Athiyyah Khoirunnisaa – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS/Satyagatra Universitas YARSI)
Salah satu tujuan dari terbentuknya keluarga adalah menciptakan keharmonisan dalam keluarga. Keharmonisan merupakan bagian yang sangat penting untuk menentukan bertahan atau tidaknya sebuah keluarga. Kunci utama dalam mewujudkan keharmonisan tersebut adalah komunikasi keluarga yang baik dan efektif. Komunikasi yang efektif memungkinkan setiap anggota keluarga untuk saling memahami satu sama lain, menyelesaikan konflik dengan baik, mempererat ikatan emosional serta membangun hubungan yang lebih erat. Sebaliknya, komunikasi yang buruk dapat menyebabkan kesalahpahaman, ketegangan, hingga perpecahan dalam keluarga. Jika keluarga mempunyai komunikasi yang baik, akan tercipta keluarga yang harmonis sehingga kekeluargaannya bisa bertahan. Jika dalam keluarga ada permasalahan, jalan keluarnya adalah mempunyai komunikasi keluarga yang baik agar suasana dalam keluarga tetap baik dan harmonis.
Peran Komunikasi dalam Membangun Keharmonisan Keluarga
Komunikasi yang baik dalam keluarga berfungsi sebagai jembatan dalam menyampaikan perasaan, pemikiran, dan harapan antar anggota keluarga. Sebuah keluarga yang harmonis ditandai dengan adanya keterbukaan, dukungan emosional, serta penghargaan terhadap perbedaan pendapat. Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif berkontribusi terhadap ketahanan keluarga dengan cara memperkuat rasa saling percaya, komitmen, serta empati antara anggota keluarga.
Baca Juga: Orang tua Hebat! Yuk, Pahami Peran Penting dalam Kehidupan Anak
Beberapa aspek penting dalam komunikasi keluarga yang harmonis meliputi:
- Keterbukaan, anggota keluarga perlu memiliki ruang untuk berbagi pikiran dan perasaan mereka tanpa takut dihakimi.
- Kepercayaan, hubungan keluarga yang didasarkan pada kepercayaan akan menciptakan lingkungan yang aman secara emosional.
- Dukungan Emosional, mendukung satu sama lain dalam keadaan sulit maupun bahagia akan mempererat hubungan keluarga.
- Kualitas Waktu Bersama, meluangkan waktu bersama tanpa gangguan teknologi dapat meningkatkan kedekatan antar anggota keluarga.
Beberapa Cara yang Dapat dilakukan Untuk Menjaga Komunikasi yang Baik dalam Keluarga
- Jadwalkan Family Time
Kesibukan orang tua dengan pekerjaan dan anak-anak dengan sekolah serta aktivitas lainnya seringkali membuat waktu bersama keluarga berkurang. Namun, meluangkan waktu untuk berkumpul tetap penting agar kedekatan dan komunikasi tetap terjalin. Meskipun beberapa anggota keluarga mungkin menolak, upaya lebih dapat membantu mewujudkan kebersamaan. Dengan begitu, momen berharga yang jarang terjadi bisa kembali dirasakan, sekaligus memberi kesempatan bagi orang tua untuk lebih memahami perasaan dan perkembangan anak. - Makan Bersama
Makan bersama, baik saat sarapan maupun makan malam, bisa menjadi cara efektif untuk menjaga komunikasi keluarga. Kebiasaan ini tidak hanya mempererat kedekatan emosional, tetapi juga memberi kesempatan bagi orang tua untuk mendengar cerita anak tentang kesehariannya. Bisa jadi mereka ingin berbagi kabar baik atau sekadar meluapkan perasaan. Oleh karena itu, penting untuk tetap meluangkan waktu bagi keluarga di tengah kesibukan. Dengan begitu, anak akan lebih terbuka kepada orang tuanya dalam berbagai hal. - Pertahankan Waktu berkomunikasi Setiap Hari
Luangkan waktu setiap hari untuk berbagi cerita, misalnya saat makan bersama atau sebelum tidur. Komunikasi yang rutin akan mempererat hubungan keluarga, membuat setiap anggota merasa didengar, dan membantu orang tua memahami serta mendukung anak. Meski sibuk, menjaga komunikasi tetap berjalan penting untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga.
Baca Juga: Peran Penting Orang Tua dalam Membangun Keluarga Harmonis bagi Anak
Komunikasi yang baik adalah kunci keharmonisan keluarga. Dengan keterbukaan, kepercayaan, dukungan emosional, dan waktu berkualitas, hubungan dalam keluarga dapat semakin erat. Meski sibuk, meluangkan waktu untuk berkumpul dan berbagi cerita penting untuk menjaga kehangatan keluarga. Dengan cara sederhana seperti family time, makan bersama, dan rutin berkomunikasi, keluarga bisa tetap harmonis dan saling mendukung.
Referensi
Ali, M. N., & Aziz, M. M. (2022). Membangun komunikasi Keluarga Pada pasangan nikah muda sebagai Benteng Ketahanan Keluarga. TAQNIN: Jurnal Syariah Dan Hukum, 4(02). https://doi.org/10.30821/taqnin.v4i02.14042
Halodoc, R. (2021, January 23). Cara Menjaga komunikasi Yang Baik Dalam keluarga. halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/cara-menjaga-komunikasi-yang-baik-dalam-keluarga
Meifilina, A., Sunandes, A., & Magfiroh, N. (2024). Peran komunikasi Keluarga Dalam menciptakan Saling Pengertian Dan Sarana Keharmonisan Keluarga Pada komunitas Tangan di Atas (TDA) Perempuan Blitar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPMN), 4(1), 58–66. https://doi.org/10.35870/jpmn.v4i1.2949
Sobandi, O., & Dewi, N. (2017). Urgensi komunikasi Dan Interaksi Dalam Keluarga. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(1), 51–62. https://doi.org/10.15575/ath.v2i1.2722
Yulianti, Y., Astuti, M. T., & riayunda, L. T. (2023). Komunikasi Keluarga Sebagai Sarana Keharmonisan Keluarga. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 4609–4617. Retrieved from https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/860