Siap Nikah

Cover - Capek Jadi Emosian Coba Kenalan Sama Regulasi Emosi

Capek Jadi Emosian? Coba Kenalan Sama Regulasi Emosi!

Athiyyah Khoirunnisaa – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Universitas YARSI Pernah tidak sih kamu merasa emosimu seperti roller coaster? Kadang marah tanpa sebab, tiba-tiba sedih, lalu stres karena memikirkan banyak hal sekaligus. Banyak orang di usia remaja sampai awal dewasa juga mengalami hal yang sama. Ini wajar, karena masa ini sering disebut masa badai emosi atau […]

Capek Jadi Emosian? Coba Kenalan Sama Regulasi Emosi! Read More »

Cover - Toxic Positivity Kalau Semua Harus Baik-Baik Saja, Kapan Kita Boleh Jujur

Toxic Positivity: Kalau Semua Harus Baik-Baik Saja, Kapan Kita Boleh Jujur?

Athiyyah Khoirunnisaa – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Universitas YARSI Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin pernah mendengar kalimat seperti, “Semangat ya, kamu harus tetap kuat” atau “Kamu harus tetap bersyukur.” Sekilas terdengar penuh dukungan, namun dalam konteks yang salah, ucapan-ucapan seperti ini bisa menjadi bentuk dari toxic positivity. Apa Itu Toxic Positivity? Toxic positivity adalah kepercayaan

Toxic Positivity: Kalau Semua Harus Baik-Baik Saja, Kapan Kita Boleh Jujur? Read More »

Cover - Jarak Boleh Jauh, Tapi Jangan Bikin Cemburu Jadi Musuh

Fenomena Konten di Media Sosial Tentang Perkawinan Antarbudaya

Hemiliana Dwi Putri Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Sahid Jakarta Di tengah lajunya arus globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi digital, media sosial kini tak sekadar jadi sarana berbagi, tetapi ruang representasi budaya dan identitas yang saling bertemu dan berbaur. Media sosial menjadi jembatan yang menghubungkan manusIa melalui lintas geografis, budaya maupun bahasa.

Fenomena Konten di Media Sosial Tentang Perkawinan Antarbudaya Read More »

Cover - Siap Umur untuk Menikah Lebih dari Sekadar Angka, Tapi Juga Kesiapan Hidup

Siap Umur untuk Menikah: Lebih dari Sekadar Angka, Tapi Juga Kesiapan Hidup

Athiyyah Khoirunnisaa – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Universitas YARSI Menikah bukan hanya soal cinta atau restu keluarga. Pernikahan adalah keputusan besar yang membutuhkan kesiapan menyeluruh, termasuk secara usia. Sayangnya, pemahaman tentang “siap menikah” masih sering diartikan secara terbatas, misalnya hanya berdasarkan sudah cukup umur menurut hukum, atau karena dorongan lingkungan sosial dan keluarga. Padahal, kesiapan

Siap Umur untuk Menikah: Lebih dari Sekadar Angka, Tapi Juga Kesiapan Hidup Read More »

Cover - Ternyata Rasa Minder Bisa Picu Kekerasan dalam Pacaran!

Ternyata Rasa Minder Bisa Picu Kekerasan dalam Pacaran!

Siti Luthfiyah – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Universitas YARSI Kata siapa kekerasan hanya terjadi dalam hubungan rumah tangga? Nyatanya, kekerasan juga bisa terjadi dalam hubungan pacaran—dan tak selalu terlihat. Di balik pasangan yang tampak mesra, bisa jadi tersembunyi luka hati, tekanan batin, bahkan ancaman fisik. Dan yang mengejutkan, salah satu pemicunya bukan hanya karena marah

Ternyata Rasa Minder Bisa Picu Kekerasan dalam Pacaran! Read More »

Cover - Luka Batin di Masa Kecil, Benarkah Bisa Sembuh

Luka Batin di Masa Kecil, Benarkah Bisa Sembuh?

Siti Luthfiyah – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Universitas YARSI Pernah merasa sulit percaya pada orang lain, sulit mengendalikan emosi, atau sering merasa cemas tanpa alasan jelas? Bisa jadi itu adalah dampak dari trauma masa kecil. Trauma ini bisa berasal dari berbagai pengalaman buruk, seperti penganiayaan, pelecehan, atau kehilangan figur penting dalam hidup. Dampaknya bisa bertahan

Luka Batin di Masa Kecil, Benarkah Bisa Sembuh? Read More »

Cover Artikel Pernikahan Usia Anak Tantangan dan Solusi

Pernikahan Usia Anak: Tantangan dan Solusi

Roney Saxsana – Mahasiswa Program Studi Stisipol Raja Haji Tanjungpinang Sangat memprihatinkan kalau kita melihat pernikahan usia anak di Indonesia. Di usia yang belum mencukupi secara reproduksi maupun psikologi, perkawinan usia anak masih terjadi apalagi jika dilihat dari sisi hokum. Di usia anak belum cakap hukum. Seorang remaja tidak lagi disebut anak kecil, tetapi belum

Pernikahan Usia Anak: Tantangan dan Solusi Read More »

Cover Artikel - Menilik Nikah Editing.Muda Masalah dan Dampak

Nikah Muda: Antara Romantisme dan Realitas

Alya Hayu Ing Pambudiar Setiap orang memiliki hak untuk memutuskan kapan menikah. Individu dan komponen budaya dapat memengaruhi hal ini. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), 33,76% pemuda Indonesia mencatatkan usia kawin pertamanya pada tahun 2022 di rentang 19–21 tahun. Selanjutnya, 27,07% pemuda di Indonesia mencatatkan usia menikah pertamanya pada tahun 2022 di rentang

Nikah Muda: Antara Romantisme dan Realitas Read More »

Cover Artikel pola asuh orang tua

Orang tua Hebat! Yuk, Pahami Peran Penting dalam Kehidupan Anak

Siti Luthfiyah – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS/Satyagatra) Universitas YARSI   Pepatah lama mengatakan, “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.” Ungkapan ini menggambarkan betapa besar pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak. Ayah dan ibu memiliki peran penting dalam membentuk karakter, kepribadian, serta nilai-nilai yang akan anak bawa hingga dewasa. Ada empat pola asuh

Orang tua Hebat! Yuk, Pahami Peran Penting dalam Kehidupan Anak Read More »

Kesiapan Kehidupan Berkeluarga dalam Realita Sosial yang Terus Berubah

Oleh Retno Dewanti- Penata Kependudukan Ahli Muda Di tengah arus perubahan zaman, kesiapan membangun kehidupan berkeluarga menjadi isu yang semakin relevan. Transformasi nilai sosial dan peran gender hingga perkembangan teknologi yang merambah setiap aspek kehidupan menjadi tantangan yang harus dihadapi generasi muda dalam menata keluarga. Berikut beberapa hal terkait kesiapan kehidupan berkeluarga serta bagaimana pasangan

Kesiapan Kehidupan Berkeluarga dalam Realita Sosial yang Terus Berubah Read More »

Scroll to Top