8 Tips Supaya Kamu Bisa Beli Rumah Sendiri Setelah Menikah

Membeli Rumah (Foto: Pexels)

Table of Contents

Lantaran harga tanah dan rumah tidaklah murah, maka untuk bisa memiliki rumah sendiri memerlukan usaha ekstra. Selain itu, harga rumah akan selalu naik tiap tahunnya.

Karena itu, selain berusaha mencari uang dan menabung, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar uang untuk persiapan membeli atau membuat rumah dapat segera terkumpul.

Berikut ini beberapa tips yang mungkin dapat dilakukan agar kamu yang ingin segera memiliki rumah bisa segera terwujud.

1. Tentukan kapan akan membeli rumah
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memutuskan kapan kamu akan membeli rumah.Hal ini penting untuk direncanakan sedini mungkin. Dengan begitu kamu bisa berencana untuk mengumpulkan down payment (DP) rumah sesuai waktu yang sudah ditargetkan.

Misal, kamu ingin membeli rumah di usia 30 tahun, di mana saat ini usia kamu 25 tahun, maka kamu wajib menabung selama 5 tahun untuk membayar DP rumah.

Kamu juga perlu mengetahui dulu besaran uang muka yang dibutuhkan. Misalnya, harga rumah idaman adalah Rp500 juta, maka uang muka yang perlu disiapkan sebesar Rp75 juta (15%).

Dari sini, kamu bisa memulai menyiapkan pos tabungan dan investasi khusus tujuan uang muka DP rumah. Rutin sisihkan sebesar 10 persen-20 persen dari gaji untuk tabungan DP rumah ini.

Alternatif lainnya, kamu juga bisa mengumpulkan uang DP rumah melalui investasi yang rendah risiko seperti reksa dana, obligasi, atau logam mulia.

2. Buat rencana anggaran
Setelah merencanakan kapan membeli rumah, cobalah mengatur target berapa kira-kira yang yang mau disisihkan dalam rentang waktu menabung tersebut.

Jangan lupa kenali kemampuan finansial. Jangan membeli rumah yang tidak bisa dibeli hanya karena suka. Sesuaikan saja rumah dengan kondisi finansial saat ini dan beberapa tahun ke depan.

Ingat juga untuk menyisihkan uang untuk biaya tambahan. Misalnya, ketika membeli rumah dengan KPR, tentu perlu mengeluarkan biaya lain seperti biaya booking, notaris, Biaya Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan lainnya.

3. Lunasi semua utang
Jangan membeli rumah ketika kamu masih mempunyai utang. Sebab, jika masih memiliki utang, maka kamu tidak akan bisa menabung sejumlah uang dengan maksimal untuk membeli rumah.

Apalagi jika kamu sudah terlanjur memilih KPR, maka kamu wajib untuk mencicil KPR setiap bulan dan juga harus membayar utang-utang lain, di mana posisi ini akan memberatkan. Oleh karena itu, pastikan membereskan semua utang terlebih dulu sebelum membeli rumah.

4. Membuka rekening khusus
Buatlah rekening khusus sebagai bagian dari cara menabung untuk beli rumah. Kamu bisa membuka rekening autodebet sehingga secara otomatis akan menabung sejumlah uang yang sama setiap bulannya atau setiap periodenya tanpa terganggu.

Jika memungkinkan, usahakan rekening dibuat di bank yang berbeda dengan rekening kamu gunakan untuk transaksi sehari-hari.

5. Berhemat
Berperilaku hemat juga menjadi hal terpenting dalam menabung. Kamu bisa melakukan penghematan dengan mengurangi pengeluaran yang sifatnya konsumtif untuk dialokasikan ke tabungan untuk beli rumah.

Salah satu strateginya adalah menyisihkan Rp50.000 setiap harinya selama periode waktu lima tahun (target membeli rumah). Dengan menyisihkan Rp 50.000 setiap harinya, kita bisa memiliki sekitar Rp1.500.000 setiap bulannya dan sekitar Rp18 juta di akhir tahun.

Untuk mengusahakan Rp50.000 per hari kamu bisa menyesuaikannya dengan gaya hidup, misalnya mengurangi frekuensi membeli kopi, tidak boros dalam membeli produk perawatan kulit, dan lainnya.

Selain itu, kamu bisa memangkas pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, keanggotaan gym, langganan majalah, servis streaming, makan malam di luar, dan hal lain yang tidak diperlukan.

Hitungan ini bisa disesuaikan pada setiap orang, tergantung pada kondisi masing-masing. Durasi menabung bisa lebih atau kurang dari lima tahun yang disesuaikan juga dengan target.

BACA JUGA: 5 Manfaat Menikah di Waktu yang Tepat, Saat Pasangan Benar-Benar Siap Berumah Tangga

6. Menambah penghasilan
Selain menabung dan mengandalkan penghasilan utama, kamu juga bisa menambah penghasilan di luar pekerjaan utama. Dengan berbekal media sosial atau internet, kamu bisa menjajal pekerjaan sampingan seperti berjualan online, menjadi penulis lepas, membuat konten, dan lainnya.

Jika penghasilan bertambah, maka target membeli rumah bisa diraih lebih cepat.

7. Berinvestasi
Ada beberapa instrumen investasi yang bisa kamu pilih sesuai profil risiko dan target pribadi, mulai dari saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, hingga reksa dana.

Selama menunggu tabungan terkumpul, melakukan investasi juga memungkinkan untuk mendapatkan lebih banyak uang.

Penting juga untuk memilih jenis investasi seperti apa yang cocok dengan kemampuan finansial. Kamu juga bisa berinvestasi dalam bentuk emas.

8. Terus memantau target
Karena sudah membuat target di awal, hal yang perlu dihadapi dan dilakukan yakni konsisten dan berkomitmen untuk melakoninya. Jangan sampai di tengah jalan, kamu tergoda untuk menggunakan uang tersebut atau melewatkan menyetor sejumlah uang. Pastikan juga disiplin dan terus memantau keuangan setiap bulannya, termausk pengeluaran

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
1
+1
1
+1
3
+1
0
Scroll to Top