Seharusnya tidak mengherankan kalau beberapa teknik pengasuhan menghasilkan hasil yang lebih baik daripada yang lain. Secara umum, semua orang tua ingin anak-anak mereka bahagia dan sehat, tetapi tujuan dan keadaan kita sendiri juga dapat memengaruhi di mana kita menempatkan nilai paling tinggi dalam hal keterampilan mengasuh anak kita.
Dilansir dari Healthline, dalam upaya untuk mengetahui keterampilan mengasuh anak mana yang paling penting, Robert Epstein, seorang psikolog peneliti senior di American Institute for Behavioral Research and Technology, melihat data dari 2.000 orang tua (yang mengikuti tes keterampilan mengasuh anak secara online) untuk menentukan pola asuh yang mana.
Berdasarkan hasil tersebut, Epstein dan timnya menemukan 10 kompetensi yang memprediksi hasil pengasuhan yang baik. Dalam urutan kepentingan, berikut adalah 10 keterampilan mengasuh anak atau Parents’ Ten, menurut Epstein dan tim.
1. Cinta dan kasih sayang
Menunjukkan cinta adalah kompetensi nomor satu yang memprediksi hasil pengasuhan yang baik. Ini termasuk menunjukkan cinta, dukungan, dan penerimaan tanpa syarat. Ini juga menekankan pentingnya menghabiskan waktu berduaan dengan anak.
2. Manajemen stres
Tidak hanya penting bagi kamu untuk mengelola stres kamu sendiri, tetapi juga penting untuk mengajari anak kamu manajemen stres dan teknik relaksasi. Jangan kuatir jika ada malasah kemudian stres, hidup tidak mungkin selalu bahagia. Kelola semua rasa yang muncul, baik dan buruk, susah dan senang pasti akan datang. Semua masalah akan berlalu, yang penting terus berusaha mencari masalah agar stres bisa hilang ketika masalah terselesaikan.
3. Keterampilan hubungan
Sukses di bidang keterampilan hubungan berarti kamu mencontoh dan memelihara keterampilan hubungan yang sehat dengan orang lain (pasangan, orang penting, rekan kerja, rekan kerja, keluarga, dll).
4. Otonomi dan kemandirian
Ketika orang tua memupuk otonomi dan kemandirian, itu memberi tahu anak-anak mereka bahwa mereka menghormati dan percaya pada kemampuan mereka.
5. Pendidikan dan pembelajaran
Mengajarkan anak untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dimulai dari rumah. Ini termasuk menghargai pendidikan, pembelajaran pemodelan, dan memberikan kesempatan pengayaan untuk anak kamu.
6. Keterampilan hidup
Menyediakan kebutuhan dan perencanaan anak untuk masa depan termasuk dalam kategori ini. Ini termasuk menunjukkan kepada anak cara memandang rintangan dan tantangan secara positif, yang membantu mereka mengembangkan ketahanan dan ketekunan.
7. Manajemen perilaku
Orang tua yang menggunakan disiplin positif mengandalkan penguatan positif dan memberikan konsekuensi (bukan hukuman) dengan cara yang baik dan tegas, membantu anak merasa terhubung, mampu, dan rasa memiliki. Ini juga meminimalkan atau menghilangkan teriakan, dan disiplin verbal yang keras, yang menurut satu studi tahun 2014 merusak perkembangan remaja.
8. Kesehatan
Kamu mencontohkan pilihan gaya hidup sehat yang mencakup olahraga dan pilihan nutrisi yang baik untuk keluarga. Menjaga kesehatan adalah investasi terbesar untuk keluarga. Asuransi dasar seperti BPJS Kesehatan mestinya menjadi prioritas.
9. Agama
Kamu mendukung perkembangan spiritual dan/atau keagamaan. Di Indonesia, agama adalah unsur pendidikan yang penting, tidak mungkin orang tua tidak mengajarkan agama dalam keluarga. Sebagai sumber utama, memberikan contoh kegiatan agama dalam rumah tangga adalah cara manjur untuk membentuk kebiasaan anak beribadah dan hidup berdasarkan norma agama.
10. Keamanan
Kamu membantu memastikan anak kamu aman. Ini termasuk menetapkan batasan dan menyadari aktivitas dan teman mereka. Dan itu juga hal-hal taktis — mulai dari melindungi rumah kamu dan memberlakukan pemakaian helm saat bersepeda hingga mengajari mereka cara menyeberang jalan dengan cerdas dan apa arti persetujuan seksual.
Setelah mengetahui 10 kompetensi tersebut, lalu apa yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan keterampilan mengasuh anak?
Ketika atribut pengasuhan penting hilang, Deborah Ann Davis, pendidik, pelatih keterampilan pengasuhan anak, dan penulis pemenang penghargaan, mengatakan anak kamu mungkin merasa tidak pasti, tidak aman, dan tidak yakin bagaimana menavigasi dan bergerak maju di dunia.
Tips berikut dapat membantu kamu meningkatkan keterampilan mengasuh anak. Kamu sebaiknya berlatih mendengarkan aktif dengan anak. Tunjukkan cinta dan kasih sayang setiap hari. Menawarkan pilihan bila memungkinkan. Ajari mereka bagaimana mengekspresikan perasaan mereka. Luangkan waktu untuk anak. Hindari berteriak, mempermalukan, dan memberi label.
Tetapkan tugas sesuai usia. Biarkan anak kamu gagal karena ini mengajarkan mereka bagaimana menjadi tangguh. Tetapkan batasan dan konsisten dengan disiplin dan konsekuensi. Jangan membuat ancaman berulang tentang konsekuensi. Tindak lanjuti dengan konsekuensi. Segera mengakui dan memvalidasi perasaan mereka.
Pisahkan tindakan dari anak (perilaku buruk; anak tidak buruk). Menanggapi dengan tenang, bahkan untuk nada. Tunjukkan cinta tanpa syarat. Contohkan perilaku yang kamu ingin mereka tampilkan. Berlatih disiplin positif. Pergoki anak kamu ketika melakukan sesuatu dengan benar dan berikan komentar positif tentangnya.