Tanya Tim Ahli: Bingung Tinggal di Mana Setelah Menikah

Membeli Rumah Impian (Foto dari Pixabay.com)

Table of Contents

Tanya Tim Ahli: Saya berencana menikah dengan kekasih, tetapi masih bingung dengan tempat tinggal setelah menikah. Mama saya ingin kami tinggal bersama di rumah.  Sementara calon istri keberatan karena ingin mandiri setelah menikah.

Saya bingung karena mama janda dan tinggal sendiri. Tapi saya juga paham keinginan calon istri untuk bisa mandiri setelah menikah. Mohon sarannya. Terima kasih. (AH)

Tim Ahli* Menjawab:
(*Emeldah Suwandi, S. Psi., M. Psi., Psikolog) Salam Mas AH. Saya paham memang beberapa orang punya keinginan mandiri setelah menikah dan hal tersebut adalah hal yang sangat wajar. Namun terkadang dalam praktiknya kita tidak bisa selalu menjalani kehidupan berdasarkan keinginan ya. Ada banyak hal yang terkadang menjadi pertimbangan lain, seperti pertimbangan Mas AH yang juga ingin menjaga Ibu di hari tua beliau.

Mungkin selain keinginan untuk mandiri, Mas AH bisa mencari tahu apa yang menyebabkan calon istri keberatan untuk tinggal bersama Ibu. Apakah ada sikap ibu yang mungkin tidak cocok dengan dirinya, atau bagaimana. Coba untuk terbuka berdiskusi mengenai hal ini dan belajar memahami dari sudut pandang calon istri.

BACA JUGA: Cara Menjelaskan ke Mertua Ketika Ingin Tinggal Mandiri Bersama Pasangan

Usahakan untuk tidak terlalu cepat menilai atau mengambil kesimpulan bahwa calon istri kurang memahami dan sebagainya. Karena bisa jadi apa yang ia rasakan saat ini adalah proses dirinya sendiri, yang mungkin sedang belajar berdamai dengan hal-hal yang kurang ia sukai.

Apabila Mas AH mampu menempatkan posisi sebagai pendengar, bisa jadi dirinya dapat menjadi lebih nyaman dan merasa apapun yang terjadi kelak, ia mampu menjadikan Mas AH sebagai partner berdiskusi yang baik tanpa harus merasa kalah ataupun merasa menang dari ibu mertuanya.

Disisi lain ajak calon istri untuk memiliki kegiatan bersama yang menyenangkan dengan ibu. Pernikahan bukan hanya penyatuan suami dan istri tapi juga kedua keluarga. Oleh karena itu usahakan untuk selalu bertindak dengan mempertimbangkan kebaikan kedua belah pihak ya.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
3
+1
3
Scroll to Top