Tantangan menikahi janda

Tanya Tim Ahli: Mohon masukan, saya punya teman, dia setahun lalu cerai karena suaminya sering KDRT. Dia belum punya anak. Saat ini kami dekat. Saya pengin menikahi janda, tapi ada beberapa masalah.

Pertama, dia masih trauma nikah krn kasus KDRT-nya dulu. Dua, keluarga saya keberatan dengan statusnya yanng seorang janda. Apa yang sebaiknya saya lakukan ya? Makasih. (FZ)

Tim Ahli* Menjawab:

(*Dewi Mahastuti, S.Psi., M.Si. – IPPI) Selamat  kepada saudara FZ yang telah dianugrahi  niat untuk bisa berkomitmen ke jenjang pernikahan. Seseorang yang pernah mengalami KDRT biasanya  akan mengalami kecemasan dan ketakutan untuk kembali di situasi yang sama.

Namun tidak menutup kemungkinan percaya dirinya timbul kembali serta mau mencoba sekali lagi berkomitmen dan menikah jika ia merasa yakin dan percaya pada pasangan barunya. Saudara FZ bisa membuktikan dengan memberikan perhatian, kasih sayang, perlakuan yang baik kepada calon saudara, perlakukanlah seperti layaknya anda mencintai seseorang dengan tulus dengan perlahan-lahan dan jangan tanpa paksaan.

Dengan demikian ia akan dapat melihat serta merasakan sendiri kenyamanan psikologis bersama dengan anda, sehingga besar kemunkinannya akan kembali rasa percaya dirinya untuk menikah lagi. Bantulah calon pasangan anda untuk melewati masa sulitnya. Suatu komitmen dibangun diatas sebuah saling percaya.

BACA JUGA: RAGU-RAGU JELANG PERNIKAHAN, INI CARA MENGATASINYA

Status Janda memang memuat image yang kurang baik bagi beberapa orang, tergantung bagaimana sudut pandang orang tersebut melihatnya. Kebetulan keluarga Saudara FZ termasuk yang memiliki pemikiran itu. Percayalah bahwa dengan niat baik anda akan bisa melalui semua halangan dan rintangan. Anggap ini sebagai ujian mental anda sebelum menikah.

Komunikasi dan pendekatan  merupakan hal yang bisa anda lakukan. Anda bisa berkomunikasi dengan keluarga anda terutama orangtua, satukan persepsi anda dengan mereka. Tanyakan apa yang melatarbelakangi pemikiran mereka, kemudian kemukaan pandangan anda yang logis, satukan pandangan.

Jika ada perbedaan anda bisa menjelaskan maksud anda dengan perlahan tanpa emosi. Sabar dalam melalui semua ini. Buktikan keseriusan dan besarnya niat baik anda untuk menikahi janda. Ajaklah pasangan anda untuk dekat dengan keluarga anda.  Selamat mencoba dan tetap semangat.

 

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar