Tips untuk Generasi Sandwich (Image by Free-Photos from Pixabay)

Salah satu masalah keuangan yang sering muncul di tengah pernikahan adalah fenomena generasi sandwich. Generasi sandwich adalah istilah untuk menyebut kondisi finansial yang terjepit antara tanggung jawab menghidup keluarga sendiri dan tanggung jawab finansial pada keluarga besar seperti orang tua atau saudara.

Bila Kamu juga berada dalam posisi sebagai generasi sandwich, sangat bisa dipahami bila beban finansial kamu menjadi lebih besar daripada kebanyakan orang yang hanya bertanggung jawab secara finansial pada keluarga kecilnya. Tidak jarang, masalah ini menjadi pangkal konflik dalam pernikahan.

Namun, bukan berarti tidak ada jalan keluar. Kamu bisa menerapkan resep berikut ini supaya posisi kamu selaku generasi sandwich dengan banyaknya tanggung jawab finansial, tidak menjadi masalah keuangan yang fatal:

1. Tata mindset
Tidak semua orang memiliki kesempatan menunjukkan bakti pada orang tua dengan optimal. Menghidupi orang tua yang sudah tidak memiliki penghasilan adalah kesempatan bagi Kamu untuk membalas cinta kasih orang tua selama ini. Dengan menganggapnya sebagai kesempatan membalas budi dengan sebaik-baiknya, Kamu bisa lebih ringan menjalankan peran sebagai generasi sandwich dan tidak menganggapnya sebagai beban.

2. Komunikasikan
Kebanyakan konflik rumah tangga yang berpangkal pada kondisi generasi sandwich, berpangkal pada komunikasi yang kurang lancar. Kamu perlu terbuka sejak awal baik terhadap pasangan maupun pada orang tua atau kerabat yang kamu biayai. Kepada pasangan, ungkapkan apa adanya tentang tanggung jawab kamu perihal membiayai orang tua. Dengan demikian, pasangan merasa dihargai dan bisa memahami posisi kamu.

Demikian juga pada orang tua atau keluarga yang masih kamu topang, bicarakan baik-baik kondisi kamu yang juga memiliki tanggung jawab finansial pada keluarga kecil. Ungkapkan dengan baik pos pengeluaran mana saja yang mampu kamu tanggung dan mana yang tidak seiring kondisi finansial yang juga telah memiliki tanggung jawab pada keluarga sendiri.

BACA JUGA:

3. Kelola keuangan dengan cermat
Dengan tanggung jawab finansial yang besar, otomatis kamu dituntut mengelola keuangan lebih cermat. Biasakan membuat perencanaan anggaran atau budgeting sehingga kamu tahu pos mana yang menjadi prioritas, apakah bisa tertutup dengan pendapatan saat ini, dan mana sekiranya pos yang bisa dihemat supaya seluruh tanggungan bisa dipenuhi.

4. Lengkapi dengan asuransi jiwa
Kamu berperan sebagai penanggung jawab finansial dua keluarga. Bila terjadi sesuatu pada kamu dan penghasilan terhenti, dua keluarga akan terdampak secara finansial. Supaya risiko itu terkelola, miliki asuransi jiwa sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan kamu saat ini.

5. Cari pendapatan sampingan
Sebagai generasi sandwich, pengeluaran keuangan kamu jelas lebih besar dibandingkan mereka yang hanya menanggung satu keluarga saja. Maka itu, mumpung masih muda, jangan segan mencari tambahan pendapatan. Saat ini ada banyak inspirasi usaha yang bisa kamu jajaki dengan modal minim agar kamu terhindar dari permasalahan generasi sandwich setelah menikah.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar