Pekerjaan yang beresiko mengurangi kesuburan (Gambar oleh Darko Djurin dari Pixabay)

Dokter, apakah pasangan suami istri yang secara genetik memiliki riwayat diabetes melitus apakah berpengaruh pada kemampuan ereksi dan tingkat kesuburan?

BB, Tangerang

Dokter Hasto Menjawab:

Begini, penderita diabetes, apalagi yang diabetes-nya mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga memicu obesitas, perut besar, biasanya disebut sindrom metabolik. Jika ini terjadi para perempuan, memang bisa memicu gangguan ovulasi, sehingga dalam kasus tertentu ada yang sampai tidak menstruasi.

Sindrom metabolik ini kadang juga meningkatkan hormon androgen. Misalnya terlihat dari adanya kumis tipis pada perempuan, atau ada bulu-bulu tangan dan kaki. Sehingga, diabetes melitus pada perempuan ini memang bisa berpengaruh pada kesuburan.

Baca juga: Kelamaan Naik Motor Bikin Mandul?

Jika diabetes melitus terjadi pada laki-laki, hal ini juga bisa berdampak pada kualitas produksi sperma. Sebab, diabetes melitus ini menyerang secara sistematis ke seluruh tubuh, kemudian pembuluh darah yang ada di perifer itu relatif terganggu. Jadi suplai darah melalui pembuluh kecil ke ujung tangan, kaki, mata, termasuk ke penis, itu bisa terganggu.

Baca juga: Ini Risiko Beban Finansial jika Jarak kehamilan Terlalu Dekat

Di dalam penis kan banyak pembuluh darah kecil, istilahnya anyaman-anyaman pembuluh vena di dalam penis. Itu yang membuat penis bisa memanjang dan membesar pada saat terjadi ereksi. Tapi kalau terjadi diabetes, pembuluh darah bisa menyempit, sehingga ereksinya pun tidak kuat.

 

Kamu punya pertanyaan seputar kesehatan reproduksi, edukasi seksual, perencaan keuangan keluarga, atau tips parenting, yuk tanyakan langsung ke tim ahli Siapnikah.org.

Caranya, klik kolom Tanya Jawab di bagian kanan atas, lalu tulis nama dan pertanyaanmu.
Tim ahli kami yang terdiri dari para pakar akan sigap menjawab pertanyaanmu.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar