Tahun 2024, Indonesia menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen. Perjuangan untuk mencapai target tersebut sudah dimulai dari sekarang dengan edukasi persiapan menikah. Salah satu usaha yang dilakukan BKKBN adalah memberikan edukasi kepada calon pengantin tentang pentingnya merencanakan kehamilan dengan baik untuk mencegah stunting.
“Kalau targetnya tahun 2024 artinya kehamilannya belum terjadi. Kita bisa ‘tangkap’ calon pengantin yang akan hamil pada tahun 2024 untuk kita beri pendampingan nustrisi dan ASI yang benar. Banyak orang mau mengeluarkan banyak uang untuk pre-wedding, tapi untuk beli azam folat dan zinc untuk perbaikan kualitas sel telur dan sperma malah tidak dibeli. Padahal harganya murah. Jadi, ini bukan karena masyarakat tidak punya uang untuk membeli vitamin dan nutrisi, tapi karena kesadarannya belum ada. Banyak di antara masyarakat yang belum paham, itu masalahnya,” ujar Kepada BKKBN DR. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) beberapa waktu lalu.
Hasto menambahkan, pasangan muda penting sekali untuk paham siap nikah dan paham stunting. “Karena dalam satu tahun ada dua juta pernikahan yang tercatat di negara kita, 80 persennya hamil di tahun pertama. Orang yang hamil ini sekitar 1.600.000 pasangan yang bakal melahirkan anak pada tahun depan. Jadi, kalau ingin menurunkan angka stunting di 2024 menjadi 14 persen, calon orangtua harus diberi pemahanan yang benar,” imbuhnya.
Persiapan nutrisi untuk kehamilan sebaiknya sudah dimulai sebelum menikah. Artinya saat foto pre-wedding adalah waktu yang tepat untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zinc dan asam folat. Zinc berperan dalam berbagai aspek dalam reproduksi pria.
Fungsi Zinc
Zinc bertugas melindungi sperma dari bakteri, mengandung antioksidan yang akan melindungi sperma dari radikal bebas yang dapat merusak sel, juga memengaruhi jumlah dan kesehatan sperma. “Sperma yang diproduksi hari ini bahannya sudah harus dipersiapkan tiga bulan lalu. Jadi suplemennya dikonsumsi sebelum menikah bukan setelah menikah,” ujar dr. Hasto.
Kurangnya asupan zinc dapat menyebabkan tingginya risiko keguguran. Mineral seng atau zinc hanya diperlukan sedikit oleh tubuh, 10-15 mg per hari. Tetapi seng memegang peranan penting dalam lebih dari 30 reaksi enzimatik tubuh, sehingga berpengaruh pada kesuburan pria.
Kelenjar prostat mengandung sejumlah besar seng dan cairan mani pria mengandung beberapa miligram seng. Penelitian menunjukkan diet yang rendah seng bisa mengurangi cairan mani sampai sepertiganya.
Sekali ejakulasi, seorang pria bisa melepaskan zinc sampai 100 mikrogram. Dampak kekurangan zinc ternyata juga sampai pada pertumbuhan ukuran organ reproduksi pria. “Orang yang kekurangan zinc pertumbuhannya bisa terganggu, termasuk organ reproduksi. Sehingga ukuran penis kurang berkembang baik,” kata Prof. Ahmad Sulaeman, pakar ekologi manusia dan pemerhati gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), seperti dikutip dari Kompas.com.
Kekurangan zinc menjelang pembuahan juga menyebabkan setengah dari embrio mengalami perkembangan yang tertunda atau menyimpang. Salah satu cara zinc dapat memengaruhi perkembangan telur adalah dengan mempromosikan program epigenetik dari DNA oosit (sel telur yang belum matang).
Konsumsi Asam Folat
Selain zinc, asam folat juga penting dikonsumsi oleh pasangan yang sedang berencana untuk memulai program hamil. Kebutuhan asam folat untuk wanita yang sedang menjalani program hamil adalah 400 mikrogram (mcg) per hari. Asupan tersebut perlu dikonsumsi setidaknya sejak sebulan sebelum memulai program hamil. Asam folat bisa diperoleh dari makanan yang mengandung asam folat atau suplemen.
Dikutip dari Alodokter, berikut ini adalah beberapa manfaat asam folat untuk program hamil:
1. Meningkatkan kesuburan
Asam folat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan wanita dan pria. Pada wanita, asam folat diketahui dapat memelihara kesehatan dan fungsi indung telur (ovarium), mendukung proses pembuahan dan pembentukan bakal janin, serta menjaga kesehatan kandungan.
Bagi pria, kandungan antioksidan dan nutrisi, seperti asam folat, protein, dan seng (zinc), diketahui dapat meningkatkan jumlah dan kualitas sperma, sehingga bisa meningkatkan peluang terjadinya pembuahan dan kehamilan.
BACA JUGA:
- Yakin Sudah Siap Hamil? Siapkan Dulu Biayanya Sebelum Hamil
- Terlanjur Hamil di Masa Pandemi Corona, Harus Bagaimana?
- Cara Menghitung Masa Subur yang Tepat agar Cepat Hamil
2. Membantu tumbuh kembang janin
Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, janin membutuhkan asupan nutrisi yang baik. Salah satu nutrisi yang penting untuk menunjang tumbuh kembang janin adalah asam folat.
Asam folat dapat mendukung proses pembentukan jaringan dan organ tubuh janin, serta mengurangi risiko bayi terlahir dengan berat badan rendah atau cacat.
3. Mengurangi risiko terjadinya pre-eklampsia
Pre-eklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang cukup banyak terjadi. Kondisi ini bisa membuat ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, pembengkakan, dan meningkatnya jumlah protein di dalam urine. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini berisiko membahayakan kondisi ibu hamil dan janin.
Hingga saat ini, penyebab terjadinya pre-eklamsia belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa riset menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi, termasuk asam folat, merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami preeklampsia. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil atau wanita yang sedang berencana memulai program hamil untuk mencukupi asupan asam folat agar tercegah dari penyakit tersebut.
4. Mengurangi risiko keguguran dan kelahiran prematur
Ibu hamil yang kondisi kandungannya sehat berisiko lebih rendah mengalami keguguran dan persalinan prematur. Untuk mendapatkan kandungan yang sehat, ibu hamil perlu mencukupi asupan nutrisi saat hamil, tak terkecuali asam folat. Asupan nutrisi tersebut bahkan sudah bisa dipenuhi sejak memulai program hamil agar kelak asupan nutrisi pada tubuh ibu hamil sudah lebih tercukupi saat mengandung.
5. Mencegah bayi terlahir cacat
Asam folat diketahui berperan penting untuk perkembangan janin dan menurunkan risiko terjadinya kecacatan janin. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa ibu hamil yang asupan asam folatnya terpenuhi memiliki risiko lebih kecil untuk melahirkan bayi dengan cacat bawaan lahir, seperti spina bifida (cacat tabung saraf), bibir sumbing, dan penyakit jantung bawaan.
Pilihan Makanan Sumber Asam Folat
Selain suplemen vitamin, beberapa jenis makanan ini juga tinggi kandungan asam folatnya. Kamu bisa mendapatkan asam folat dengan memakan sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, sawi hijau, asparagus, dan kubis brussel. Buah-buahan, misalnya jeruk, alpukat, pepaya, dan pisang. Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah, dan kacang kedelai. Biji-bijian, seperti gandum dan sereal.
Makanan laut, telur, hati sapi, dan susu juga tinggi kandungan asam folat. Asam folat dapat diperoleh dari beberapa pilihan makanan di atas dan juga suplemen kehamilan. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapat suplemen asam folat yang tepat bagi tubuh untuk persiapan hamil.
Selama proses perkembangan telur, zat kimia ditambahkan pada beberapa lokasi spesifik dalam DNA dan sangat penting bagi telur untuk secara penuh mendukung perkembangan embrio dan plasenta nantinya.
Tak hanya asam folat, nutrisi lain termasuk omega-3 serta vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, selenium, zinc, kalsium, dan zat besi juga baik dikonsumsi untuk meningkatkan kesuburan dan mempersiapkan tubuh dalam menghadapi kehamilan. Yang terpenting, lakukan diet tersebut sebagai salah satu persiapan menikah.