Bulan puasa adalah bulan yang sangat indah untuk bersama keluarga muslim. Sayangnya, tahun ini kebahagian itu harus ditengahi oleh pandemic virus Covid-19 Corona. Aktivitas kita semua dibatasi di rumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Corona membuat kita harus cermat menghitung kembali kebutuhan dan pos pengeluaran finansial keluarga. Kebutuhan transportasi berkurang drastis karena kita harus bekerja dari rumah dan tidak keluar rumah kecuali sangat diperlukan. Alokasi dana transportasi bisa dialihkan pada kebutuhan lain yang naik selama masa corona.
Salah satu kebutuhan yang naik signifikan adalah kebutuhan komunikasi dan snack. Internet menjadi kebutuhan dasar untuk menunjang bekerja dan belajar dari rumah. Karena di rumah saja, maka kebutuhuan untuk snack juga meningkat tajam. Selain itu, untuk pencegahan selama masa pandemi, vitamin juga harus masuk dalam daftar rutin belanja bulanan.
Lantas bagaimana dengan kebutuhan saat Ramadan? Ada beberapa pengeluaran yang perlu dikalkulasikan ulang dari Ramadan tahun lalu. Biaya kebutuhan bahan pokok selama masa Ramadan dan Lebaran seperti beli beras, sayur-mayur, lauk-pauk, susu dan popok anak bisa jadi sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Biaya wajib bulanan seperti bayar sekolah anak, asuransi, cicilan KPR/mobil/motor dan kartu kredit juga stabil.
Biaya kebutuhan sehari-hari seperti biaya jajanan Anda dan anak-anak, perlengkapan mandi, cuci, kebersihan rumah tak bisa dikurangi. Selain itu tambahkan biaya perlindungan diri dari corona virus seperti beli masker, hand sanitizer, suplemen vitamin atau herbal (madu/empon-empon/jahe/temulawak dan kawan-kawannya).
Khusus selama Ramadan, longgarkan anggaran untuk kebutuhan zakat, infak, angpau keluarga, THR pembantu/pengasuh anak. Jika memang masih ada lebih, biaya tambahan untuk melakukan hobi agar keluarga bisa dianggarkan. Misalnya, membeli tanaman dan alat-alat berkebun, membeli alat-alat memasak kue, atau membeli laptop untuk anak agar lancar belajar di rumah.
Kebutuhan sudah terdaftar, sekarang saatnya menghitung pemasukan dan membuat daftar prioritas bellanja. Cek sumber dana, apakah Anda memiliki cukup uang tabungan atau hanya mengandalkan gaji bulanan saja. Setelah itu baru Tentukan bujet atau anggaran yang diperlukan. Dengan penghitungan ulang ini, kita bisa menjalani puasa Ramadan tetap khusyuk beribadah di masa Corona.