Siap Hamil

Menjadi orang tua baru sering memberi rasa antusias sekaligus cemas. Antusias karena senang memiliki anak, cemas karena khawatir tidak bisa mendampingi tumbuh kembang anak dengan baik. Berbagai pola asuh dipelajari dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan anak. Karena menjadi orangtua tidak ada sekolahnya, semua harus dijalani sendiri dengan sabar setelah memiliki anak.

Pada dasarnya ada banyak sekali cara bagaimana merawat dan mendidik anak dengan baik. Bagaimana cara mengetahui cara manakah yang paling cocok dan efektif untuk anak kita? Kita dapat memulai dari diri sendiri sebelum mempraktikkan berbagai teori parenting yang ada.

Orang tua yang penuh cinta akan dapat mengaktifkan parent child connectedness (keterhubungan orang tua dan anak) atau dengan kata lain hubungan yang terjadi adalah hubungan yang hangat. Hubungan yang hangat antara orang tua dan anak memiliki banyak sekali manfaat diantaranya menimbulkan rasa secure (aman) pada anak dan memudahkan orang tua untuk menjalin komunikasi yang baik bagi anak, sehingga saat orang tua hendak menyampaikan informasi atau menanamkan nilai tertentu akan dapat diterima dengan baik oleh anak.

Penting bagi orangtua untuk memastikan bahwa Anda telah selesai dengan diri dan masa lalu Anda. Saat Anda telah selesai dengan diri sendiri, maka akan lebih mudah mencintai diri dan membagi cinta itu pada sekitar termasuk pada anak.

Selain itu, selama proses mengasuh anak, sebagai orang tua Anda perlu memahami setiap tahap perkembangan anak karena masing-masing tahap memiliki tugas perkembangan yang berbeda dan harus diselesaikan agar anak dapat berkembang optimal.

Di luar itu semua, kemampuan untuk melakukan manajemen emosi ketika menjadi orang tua adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki. Emosi yang terkelola dengan baik dapat membuat Anda menjadi orang tua yang lebih bijak serta menjadi contoh teladan bagi anak untuk mengelola emosi dengan baik.

BACA JUGA:

Prinsip Parent Child Connectedness

Parent child connectedness (PCC) didefinisikan sebagai ikatan emosional positif dan berkualitas tinggi antara orang tua dan anak. Kehangatan hubungan orang tua dan anak bisa dirasakan bersama dan tahan lama. Bahkan ketika anak sedang jauh dari orang tua pun, mereka tetap merasa aman dan bisa menjaga diri untuk membuat orang tua merasa tenang.

Karena berkelanjutan dari waktu ke waktu, PCC bisa mengurangi faktor risiko untuk anak-anak dan remaja. Terkait dengan hasil positif untuk remaja, PCC melindungi terhadap kenakalan, pembolosan, perilaku kasar dan agresif, kinerja akademis yang buruk dan sejumlah risiko lainnya.
PCC dapat dikaitkan dengan hasil positif dan negatif untuk anak-anak karena remaja sangat tergantung pada tingkat atau tingkat keterhubungan orang tua-anak dalam unit keluarga.

PCC dapat melindungi anak-anak muda dari banyak tantangan dan risiko yang dihadapi anak-anak saat ini seperti penggunaan tembakau, depresi, kehamilan, gangguan makan, infeksi HIV dan banyak lagi.
PCC muncul sebagai akibat dari proses pengasuhan, komunikasi dan keterlibatan orang tua dalam aktivitas anak. Kehadiran orang tua menjadi salah satu bukti dukungan untuk anak sehingga mereka bisa merasa aman dan nyaman.

Konteks ekologis, seperti ekonomi, kebijakan publik dan lingkungan, memiliki efek signifikan pada keluarga dan kemampuan mereka untuk meningkatkan keterhubungan. Misalnya, orang tua yang mengatasi kemiskinan cenderung mengalami lebih banyak stres dan penyakit. Efek ini dapat berarti bahwa orang tua memiliki lebih sedikit waktu dan energi untuk mencurahkan hubungannya dengan anak-anak mereka.
Karena itu orang tua harus memahami tujuh perilaku kunci yang harus ditunjukkan oleh orangtua secara secara konsisten untuk membangun dan menjaga hubungan dengan anak. Berikut tujuh perilaku kunci PCC:

1) Menyediakan kebutuhan fisiologis dasar (misalnya perumahan, nutrisi, perawatan kesehatan, dll.)

2) Membangun dan memelihara kepercayaan.

3) Mendemonstrasikan cinta, perhatian, dan kasih sayang.

4) Berbagi kegiatan dengan anak remaja mereka.

5) Berkomunikasi secara efektif saat memberi, menerima, dan menyampaikan pesan kehidupan.

6) Mencegah, menegosiasikan, dan menyelesaikan konflik.

7) Membangun dan memelihara impian anak dengan menetapkan harapan, memantau secara efektif proses belajar, mendisiplinkan secara efektif, dan memberikan penguatan positif.

Parent Child Connectedness sangat selaras dengan pola asuh remaja dan parameter hubungan berkelanjutan yang ditetapkan oleh orang tua dan dirasakan oleh anak. Kuncinya, Anda telah selesai dengan diri sendiri sebelum memulai mengasuh anak.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar