Pengusaha Muda (Gambar oleh Sharon Ang dari Pixabay)

Menjadi pengusaha muda yang berhasil tentu menjadi harapan semua orang. Namun, kegalauan biasanya hadir saat tabungan cukup untuk modal untuk memulai usaha. Mau bikin usaha dulu atau menikah dulu?

Untuk menikah, salah satu syarat yang mesti dipenuhi adalah siap finansial. Kalau kamu pegawai, setidaknya statusmu sudah tetap sehingga bisa menjamin ada pemasukan bulanan sesudah menikah. Bagaimana kalau kamu pengusaha? Tentu butuh perjuangan untuk mencapai kesiapan finansial sebelum menikah, waktunya juga lama.

Inilah yang membuat galau. Seringkali, sudah sangat sayang, tapi menunda pernikahan bisa berakhir ‘ditikung’ orang lain. Jadilah korban “Jagain jodoh orang”.

Tapi jangan kelamaan kecewa ya, karena kalau kamu menikah dulu baru memulai usaha, kamu harus siap dengan konsekuensi munculnya komentar dan tanggapan negatif mertua, keluarga, hingga tetangga karena belum bekerja, belum punya usaha, tentu belum berpenghasilan.

Apakah kamu yakin istrimu akan kuat menanggungnya? Salah-salah, jika tak kuat, bisa jadi sumber perselisihan rumah tangga. Jadi, bukan cuma usahamu yang gagal tetapi rumah tanggamu terancam kandas.
Jadi, harus dihitung dengan matang.

BACA JUGA:

Beratnya kehidupan dunia usaha idealnya sudah dimulai sejak muda. Mengelola usaha bisa menjadi ajang latihan menjadi seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab. Bagaimanapun, sebagai seorang lelaki harus siap memberi nafkah dan bertanggungjawab pada istri dan anak.

Ketika kamu memulai usaha sekarang, kamu memiliki kebebasan termasuk bebas dari rasa gengsi dan malu. Tak perlu malu jualan di pinggir jalan atau di media sosial, yang penting halal. Anggap saja ini latihan mental yang sesungguhnya.

Setelah menikah, mungkin calon pasanganmu dan keluarganya punya pandangan berbeda ketika kamu jualan di pinggir jalan. Ini bisa jadi sumber konflik rumah tangga.

Risiko dari memulai usaha adalah kegagalan. Ini sudah berlaku sebagai hukum alam. Kalau kamu membuka usaha sebelum menikah, lalu gagal, akan mudah bagimu untuk bangkit dan mencoba usaha lain. Meskipun gagal kamu punya punya ilmu, pengalaman, dan kepercayaan dari orang lain dalam dunia bisnis. Ini bisa jadi modal tambahan untuk menyakinkan calon mertua ketika meminang Pujaan Hati.

Menikah sebelum kamu bekerja bisa membawa risiko konflik dalam rumah tangga. Menurut Ruisa Khoiriyah, CFP (Certified Financial Planner), Pengasuh Finansial Keluarga Rubrik Tanya Jawab Siapnikah.org, suami tidak bekerja memang menjadi masalah serius dalam sebuah pernikahan.

Bagaimanapun, suami bertindak sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah utama.
Saat ini ada banyak usaha kecil modal yang bisa dirintis secara online. Mulai dari usaha makanan ringan, katering sampai dropshipper online. “Yang paling penting adalah punya niat bekerja. Jadi yang perlu didorong pertama kali adalah membangkitkan niat untuk memulai usaha,” jelasnya.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar