Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu masyarakat, bangsa, dan negara. Keluarga berkualitas menjadi penentu kualitas pembangunan manusia dan budaya. Oleh karena itu, pembangunan keluarga yang kuat tidak bisa diabaikan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam Talkshow Membangun Keluarga Berkualitas mengatakan membangun keluarga bukan hal yang mudah sekaligus bukan hal yang sulit dilakukan. “Memang belum ada sekolah khusus untuk bidang ini, tetapi saya yakin pembangunan keluarga sudah dilakukan oleh nenek moyang kita. Keluarga itu adalah unit terkecil dari suatu bangsa jadi harus benar-benar diperhatikan,” jelas dia.
Ia mengatakan, ada dua hal yang harus menjadi fokus pembangunan keluarga adalah memerangi kemiskinan dan memerangi kebodohan. Hal ini penting karena ketika bicara soal pembangunan manusia dan kebudayaan, tidak bisa lepas dari keluarga. Kualitas keluarga akan memengaruhi kualitas suatu masyarakat, bangsa, dan negara.
“Kalau keluarganya bagus, asumsinya maka masyarakat, bangsa, dan negara juga bagus. Sebalinya, kalau keluarga jelek, maka masyarakat, bangsa, dan negara juga itu jelek,” ujar dia.
Ia mengatakan membangun keluarga dimulai dengan pendidikan berkeluarga. Untuk mendukung pendidikan berkeluarga, pemerintah pun sedang menggadang pendidikan pranikah. Pendidikan ini harus didesain sebaik mungkin dan menjadi landasan untuk membangun keluarga.
“Kita sudah ada landasan hukum Undang-Undang Nomor 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Di dalamnya tergambar jelas peran strategis BKKBN dalam pembangunan keluarga, dengan bertanggung jawab langsung terhadap presiden,” ungkap dia.
Keluarga adalah wadah pertama dan utama dalam pembentukan watak, kepribadian, serta kemandirian manusia. Pasalnya, dalam keluarga terbangun fungsi sosial, keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, hingga pemahaman hak reproduksi.
Pendidikan yang baik dalam keluarga akan membentuk bangsa yang berkualitas pula. Suatu bangsa akan menjadi besar jika pembangunan generasi muda juga diperhatikan. Pembangunan manusia ini bermula dari keluarga.
Komponen keluarga diharapkan bisa menjaga dan merawat anak-anak usia sekolah agar tidak terpengaruh kenakalan remaja. Karena prilaku yang tidak baik dapat mendekatkan diri mereka kepada jurang kehancuran.
Keluarga yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi baik kepada negara, tentunya akan menjadi kuat. Keluarga yang bertangung jawab bisa tetap utuh dan hal itu akan menjadi kesatuan Bangsa Indonesia dan tidak terpecah belah.
Dengan pendidikan yang baik dalam keluarga akan tercipta manusia sehat jasmani dan rohani juga menciptakan kecerdasan, keceriaan dan berbudi luhur. Kondisi ini disebut keluarga berkualitas.