Pekerjaan yang beresiko mengurangi kesuburan (Gambar oleh Darko Djurin dari Pixabay)

Ini Jenis Pekerjaan yang Berpotensi Menurunkan Tingkat Kesuburan

Kehadiran buah hati sering diidam-idamkan pasangan. Namun, terkadang ada kondisi ketika kehamilan tak kunjung datang, salah satu penyebabnya adalah infertilitas. Penelitian menunjukkan, ada beberapa jenis pekerjaan yang ternyata berefek pada turunnya tingkat kesuburan.

Jika kamu berada pada bidang pekerjaan ini, maka harus berhati-hati. Apalagi jika belum memiliki anak. Berikut penjelasan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), MPH, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

  1. Driver/sopir

Temperatur tinggi atau panas terbukti berdampak menurunkan produksi sperma. Karena itu, aktivitas sopir yang selama lebih dari 8 jam sehari duduk di atas kursi dengan mesin panas di bawahnya, akan menurunkan jumlah produksi sperma. Apalagi, jika kendaraan tidak dilengkapi AC atau pendingin yang memadai. Misalnya, angkot atau bus kota.

Karena itu, selalu sempatkan waktu untuk istirahat agar suhu bagian bawah tubuh tidak terus terpapar panas. Gunakan juga celana yang tidak ketat. “Sperma itu sangat takut dengan kondisi panas,” kata Prof Budi Wiweko.

“Itulah sebab mengapa testis kulitnya berkeriput. Tujuannya, untuk menjaga temperatur agar lebih rendah dari suhu tubuh. sehingga produksi sperma bisa berlangsung dengan baik,” imbuhnya.

  1. Pekerja Shift

Normalnya, manusia bekerja siang hari dan beristirahat di malam hari. Namun, ada kondisi tertentu yang mengharuskan seseorang bekerja di malam hari karena sistem shift. Misalnya, petugas paramedis.

Penelitian menunjukkan, jam kerja yang tidak teratur berpengaruh pada turunnya fekunditas atau sel telur seorang perempuan. Untuk itu, usahakan bisa mengkomunikasikan dengan supervisor atau rekan kerja agar jam kerja lebih teratur, terutama jika kamu sedang merencanakan kehamilan.

  1. Operator Mesin

Getaran terus menerus yang dirasakan tubuh ternyata bisa berakibat pada turunnya jumlah produksi sperma. Misalnya, seseorang yang seharian duduk atau mengoperasikan mesin dengan tingkat getaran tinggi, produksi spermanya akan terganggu.

Strateginya sama dengan driver, sempatkan waktu jeda istirahat dan gunakan celana loggar.

  1. Pekerja Radiologi

Paparan sinar X-Ray terbukti berpengaruh pada penurunan produksi sperma. Karena itu, petugas radiologi yang sehari-hari berhubungan dengan x-ray berpotensi mengalami gangguan produksi sperma. Jika kamu sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya kurangi waktu terpapar sinar x-ray.

  1. Petani atau Penyemprot Pestisida

Zat pestisida yang biasa dipakai untuk membunuh hama tanaman juga bisa menurunkan tingkat kesuburan laki-laki dan perempuan. Jika kamu suka berkebun di rumah, misal menanam bunga, hati-hati juga dengan penggunaan pestisida.

Karena itu, selalu gunakan masker untuk mengurangi masuknya zat pestisida melalui hidung dan selalu cuci tangan dengan sabun setelah menyemprotkan pestisida.

BACA JUGA: 

Nah, jika pekerjaan kamu terkait dengan jenis-jenis pekerjaan di atas, maka harus lebih berhati-hati. Selain jenis pekerjaan, kesuburan juga dipengaruhi gaya hidup. Ada gaya hidup yang menurunkan tingkat kesuburan, ada pula yang meningkatkan tingkat kesuburan.

Apa saja itu? Penjelasannya akan kita ulas di pembahasan infertilitas edisi besok ya.  Yuk, share informasi ini ke pasangan, keluarga, dan teman-temanmu, agar makin banyak yang dapat ilmu. Jangan lupa, follow akun Instagram @siapnikah_official dan like akun Facebook @siapnikah.org supaya kamu selalu dapat update informasi penting dan bermanfaat seputar pernikahan, tips keuangan keluarga, dan tips parenting.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar