Tak dipungkiri kondisi pandemi memukul perekonomian global. Kondisio ekonomi yang sulit juga berpengaruh pada ekonomi rumah tangga. Tetapi, kondisi ini sebetulnya bisa jadi kesempatan untuk memilih investasi yang tepat supaya tetap ada pendapatan tambahan.
Dilansir dari Bisnis.com, pandemi Covid-19 memang membuat industri dan sektor usaha lain cukup terpukul. Hal itu tentunya berdampak pada berkurangnya pendapatan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Bikin pusing.
Eits, jangan khawatir dulu karena kalian tetap bisa dapat mencari penghasilan dengan berinvestasi. Masa pandemi ini justru tepat untuk melihat instrumen investasi yang tepat dan berisiko rendah.
Private Banker Bank BRI M Arief Nur Firmansyah menyebutkan investasi lebih baik dilakukan sejak dini. Kalau bisa, 20% dari pendapatan diinvestasikan. Namun, kamu perlu memahami langkah-langkah investasi yang tepat agar tidak terjerat investasi bodong. Malah rugi nanti.
Menurutnya ada sejumlah langkah yang harus dilakukan investor pemula sebelum mulai melakukan kegiatan investasi. Ini penting karena bertujuan untuk memilih jenis investasi yang tepat dan menyesuaikannya dengan profil risiko.
“Untuk masa pandemi, cocoknya masuk ke investasi dengan profil risiko rendah dan aman, apalagi sebagai investor terutama pemula,” katanya.
BACA JUGA:
- 5 Cara Jitu Sukses Finansial Rumah Tangga
- 4 Tanda Keuangan Bermasalah, Lekas Cari Solusi
- Uang Habis Sebelum Gajian Lagi? Benahi Pengelolaan Keuanganmu
Jika dalam waktu dekat perlu melakukan pengeluaran umpamanya biaya sekolah, jenis penempatan dana yang pendek dan rendah risiko adalah reksa dana pasar uang dan obligasi pemerintah. Ia menyebutkan obligasi pemerintah terhitung aman karena penjaminnya merupakan pemerintah.
Dilansir dari Kompas.com, bisnis properti bisa jadi pilihan investasi jika dana darurat sudah cukup aman. Produk properti seperti hunian merupakan salah satu jenis investasi aman karena faktor kebutuhan dan harganya yang selalu naik.
Kamu pun bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus, yaitu pendapatan sewa dan capital gain. Ditambah lagi, pasar properti saat ini sedang gencar-gencarnya menawarkan berbagai promo, bonus, dan kemudahan-kemudahan lainnya.
Jika kamu masih membutuhkan uang tunai yang cukup dalam waktu dekat, emas bisa jadi pilihan sebagai instrumen investasi. Pakar Investasi Freddy Tedja mengatakan, dalam kondisi pandemi ini mungkin masih banyak orang lebih memilih untuk memegang uang tunai. Hal ini memang membuat kita bisa dengan mudah menggunakannya jika ada kebutuhan mendesak. Dan emas adalah investasi yang paling cepat dicairkan jika dibutuhkan.
Tetapi, perlu diingat, nilai uang tidak akan berkembang dan justru tergerus inflasi. Jadi, tetaplah berinvestasi sesuai profil risiko untuk mencapai tujuan investasi jangka panjang.