Menanam sayuran

Pendemi Corona membuat kita punya banyak waktu #DiRumahAja. Waktu tersebut bisa kita gunakan untuk melakukan hobi yang selama ini tidak sempat kita lakukan karena kesibukan bekerja. Salah satunya berkebun, menanam sayuran selain mengusir rasa bosan juga bisa menghemat belanja harian.

Kelebihan lain adalah, kita bisa memastikan sayuran yang kita makan segar dan sehat. Tapi, beberapa orang merasa tak punya bakat bercocok tanam. Apalagi ada istilah ‘tangan panas’ dan ‘tangan dingin’, tangan dingin adalah tangan yang selalu berhasil ketika menanam sesuatu. Tangan panas berarti sebaliknya.

Kamu percaya? Tidak perlu terlalu diambil hati. Sebenarnya membuat kebun sayuran di pekarangan rumah tidak sulit. Kamu bisa memulai menanam sayuran dengan memperhatikan 7 langkah mudah berikut ini.

  1. Persiapkan Lahan

Perhatikan lahan yang ada di pekarangan rumah. Faktor cahaya matahari menjadi penting ketika menempatkan tanaman. Menanam sayuran baiknya dilakukan pada lahan yang mendapat sinar matahari setidaknya 6 – 10 jam sehari.

Selain itu, media tanam juga mesti diperhatikan. Tanaman akan memiliki hasil produksi yang baik bila ditanam pada tanah yang baik pula. Buatlah tanah yang engandung banyak bahan organik seperti, kompos, dan bahan lainnya.

Perhatikan juga arah angin di rumahmu. Perhatikan posisi kebun dan cobalah untuk membuat pertahanan seperti pagar tanaman, dinding, teralis, atau struktur lain agar efek angin kencang tidak mempengaruhi tanaman sayur kamu.

  1. Memilih Tanaman yang Tepat

Setelah lahan siap, waktunya memilih tanaman yang tepat untuk pekarangan rumahmu. Apakah air hujan banyak masuk ke dalam pekarangan? Bagaimana dengan sinar matahari yang bakal diterima tanaman? Lakukan riset untuk mengetahui jenis sayuran dan varietas mana yang paling tepat untuk ditanam pada pekarangan milikmu.

  1. Gunakan Bibit Berkualitas

Jangan merasa merasa berat membeli bibit berkualitas, karena hasilnya akan signifikan. Bibit berkualitas akan menghasilkan tanaman yang kuat. Khusus untuk kamu yang berencana membuat kebun organik, belilah bibit-bibit organik yang sudah bersertifikat tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya.

  1. Buat Kompos Sendiri

Membuat pupuk kompos dengan sisa-sisa bahan makanan di dapur selain hemat juga ideal untuk tanaman. Kompos dapat membantu tanah untuk mempertahankan kelembapan, sebagai nutrisi tanaman dan cacing serta mikroba yang bisa membantu memperbaiki tanah. Kompos bisa dibuat dari tumpukan campuran daun, potongan rumput, dan sampah rumah tangga seperti, kulit telur, dan bubuk kopi.

  1. Beri Tanaman Pendamping

Kalau tujuan utamanya sayuran, bukan berarti kita nggak perlu untuk menambah tanaman lain. Kombinasikan sayuran dengan tumbuhan atau sayuran lainnya bisa membantu meningkatkan hasil produksi. Bunga, misalnya, dapat mengundang lebah melakukan penyerbukan. Selain itu dapat mencegah serangga, meminimalisir penyakit, dan meningkatkan rasa sayuran.

  1. Buat Kebun Vertikal

Lahan terbatas? Jangan pantang menyerah, banyak teknik berkebun secara vertikal yang bisa kamu terapkan di kebun yang kecil. Posisi ini dapat membantu memaksimalkan proses penanaman sayuran nanti. Dengan tehnik ini, meskipun kamu menanam banyak sayuran bisa meningkatkan sirkulasi, mencegah penyakit jamur, dan menjaga daun tanaman serta sayuran dari tanah.

  1. Ganti Tanaman Secara Teratur

Kita perlu melalukan rotasi tanaman secara regular agar bisa terhindar dari masalah hama, menipisnya tanah dari nutrisi, dan penyakit lainnya. Dalam proses rotasi ada proses menyemai kembali tanah dan kompos, ini akan menambahkan unsur hara dalam medium tanam sehingga kebun lebih sehat. Jadi kapan mulai berkebun sayur? Sekarang saat #DiRumahAja adalah saat yang tepat.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar