Keperawanan calon istri masih sering menjadi tuntutan suami yang baru menikah. Padahal, bertanya tentang perawan atau tidaknya pasangan sesudah menikah itu sebenarnya sudah terlambat. Untuk menghindari penyesalan yang berujung pada ketidakharmonisan keluarga, kamu bisa bertanya sebelum menikah.
Tapi, perlu diingat bahwa pernikahan bukan cuma soal melegalkan hubungan seksual. Namun ada faktor lain yang lebih penting untuk mencapai keharmonisan keluarga yaitu kenyamanan lahir batin dengan pasangan.
Untuk itu, kamu harus paham bagaimana etika untuk menanyakan kondisi calon istri sebelum melangkah lebih jauh ke pelaminan. Apa saja itu?
Pendekatan tanpa menyinggung
Komunikasi adalah hal penting sebelum menikah, sehingga kamu tidak kecewa. Oleh karena itu sebaiknya lakukan pendekatan yang baik tanpa menyinggung perasaan calon istri. Kepercayaan dan kejujuran adalah kunci dari sebuah komitmen pernikahan. Pertanyaan jangan dilakukan terlalu lugas.
Kamu bisa memulai bertanya dengan membahas nilai-nilai yang diyakini pasangan tentang keperawanan. Bicarakan tentang norma di masyarakat secara umum terlebih dahulu, baru menanyakan tentang pola pergaulan calon pasangan.
Kamu akan mengetahui apakah calon pasangan akan tersinggung atau bersedia terbuka tentang keperawanannya setelah serangkaian dialog terbuka. Hindari pertanyaan interogatif, tapi dengan berbagi. Ciptakan suasana yang nyaman dengan pasangan sebelum berdialog.
Memulai Terbuka dari Diri Sendiri
Kejujuran adalah kunci, kamu bisa memulai dengan jujur padanya tentang keadaanmu sendiri. Jangan sampai ketika kamu ditanya balik tentang keperjakaan lalu tidak bersedia menjawab, tapi tetap berharap calon pasangan terbuka tentang keperawanannya.
Jangan Terlalu Percaya Mitos
Jika kamu tidak berani bertanya dan sudah menikah, kamu harus tahu mitos keliru tentang keperawanan. Banyak yang menganggap perawan atau tidaknya istri dilihat dari ada tidaknya noda darah pada hubungan malam pertama. Atau dengan melihat cara berjalan pasangan untuk menebak keperawanannya.
Faktanya, keperawanan bukan suatu tanda bahwa seseorang sudah melakukan hubungan seksual. Noda darah itu dipercaya sebagai darah selaput dara yang pecah. Padahal, selaput dara yang ada pada seorang perempuan berbeda-beda.
Ada yang rapuh, ada yang kuat. Ini tidak bisa menjadi pertanda. Sehingga darah yang muncul karena pecahnya selaput dara tidak selalu ada di hubungan seksual pertama kali.
BACA JUGA:
- Tanya Tim Ahli: Bagaimana Kalau Istri Saya Tidak Perawan?
- Waktu yang Tepat untuk Memulai Pendidikan Seks di Rumah
- Apakah Ciuman Bisa Bikin Hamil?
Contohnya ada perempuan yang jatuh dari kuda, kemudian selaput dara/hymennya sobek. Ada juga yang sudah berkali-kali melakukan hubungan seks, tapi selaput daranya masih utuh. Jadi tidak selalu pertama hubungan seks pasti mengeluarkan darah.
Memahami Makna Utama Pernikahan
Kembali ke tujuan pernikahan sebagai tujuan bekeluarga. Tugas utama keluarga adalah memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial anggota keluarganya. Mencakup pemeliharaan dan perawatan anak-anak, pembimbingan perkembangan kepribadian anak-anak, dan memenuhi kebutuhan emosional anggota keluarganya.
Jadi sebenarnya, keperawanan hanyalah salah satu tolak ukur kecil dibanding kesiapan pasangan sebagai calon istri dan ibu yang baik.
Jadi tanyakan balik ke dirimu sendiri tentang motivasi bertanya tentang keperawanan calon istri. Mengapa hal ini penting? Mengapa saya sangat ingin tahu keperawanan pasangan saya? Apa karena saya takut tertular penyakit kelamin? Apakah perlu perawatan lebih lanjut? Siapkah kamu menerima segala kemungkinan baik atau buruk yang terjadi? Pertimbangkan kembali jawaban perawan tidaknya calon istri sebelum kamu bertanya.
Jika kamu masih punya pertanyaan seputar persiapan menikah, kamu bisa konsultasi langsung dengan tim pakar Siapnikah.org yang terdiri dari para dokter berpengalaman. Caranya mudah: klik kanal TANYA JAWAB di kanan atas, lalu tulis nama dan pertanyaanmu. Tim pakar kami akan sigap untuk membantu.
Yuk share informasi ini ke pasangan, keluarga, dan teman-temanmu, agar makin banyak yang dapat ilmu. Jangan lupa, follow akun Instagram @siapnikah_official dan like akun Facebook @siapnikah.org, biar kamu selalu dapat update terbaru dari www.siapnikah.org.