Biduk rumah tangga tentu menyajikan tantangan dan rintangan tersendiri. Terkadang saking banyaknya kendala membuat pernikahan itu tidak bahagia lagi. Setiap pasangan perlu mengenali tandanya sehingga bisa mengambil solusi yang tepat.
Saat sudah menikah, bisa saja kamu merasa tidak benar-benar bahagia. Kamu selalu merasa ada saja hal yang membuatmu sedih. Agar lebih yakin tentang apa yang sedang kamu rasakan, kamu perlu memahami beberapa tanda pernikahan yang sudah tidak bahagia.
Salah satu tanda paling nyata yakni kamu sering menangis. Dalam pernikahan wajar jika ada pertengkaran. Namun, biasanya intensitasnya tidak terlalu sering. Kalau sudah terlalu sering menangis, berarti ada yang salah dengan hubungan kalian.
Tanda lainnya yakni menutup diri. Saat keluarga dan teman-teman dekat menanyakan kabar, kamu langsung menutup diri. Kamu tidak ingin menunjukkan ketidakbahagiaanmu dalam pernikahan.
Tanda selanjutnya biasanya ditunjukkan dengan sifat saling mencari kesalahan. Hal itu terlihat ketika masing-masing pihak suka membesar-besarkan masalah yang ada, atau bahkan membuat masalah baru demi mencari sosok yang bisa disalahkan.
Tanda lain yang perlu dicermati adalah intensitas hubungan seksual yang menurun drastis. Dalam pernikahan, hubungan seksual juga jadi poin penting untuk dilakukan demi bisa menjaga romantisme rumah tangga. Meski sibuk, umumnya pasangan yang harmonis akan tetap berusaha meluangkan waktu untuk bisa berhubungan. Namun, kalau kalian sama-sama tidak bahagia, hubungan intim pasti jadi hal terakhir yang dipikirkan, apalagi dilakukan.
Selain itu, kamu akan sulit merasa bahagia. Bisa jadi hal ini terjadi karena kamu bosan dengan pernikahan yang sudah berlangsung terlalu lama. Tapi, kalau kamu hampir tidak ingat lagi kapan terakhir kali merasa bahagia, hal ini patut dapertanyakan. Setiap melihat wajah pasangan, kamu hanya ingin marah dan sedih.
Dengan berbagai persoalan yang timbul dalam biduk rumah tangga, banyak yang mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan masalah itu yakni dengan bercerai. Namun, banyak pula yang memilih bertahan dan berusaha menghadapi situasi sulit bersama.
Banyak yang mengambil jalan cepat dengan bercerai sebagai solusi. Sebagian lainnya memilih untuk bertahan dan berupaya untuk menghadapi situasi yang sulit itu. Ada beberapa hal yang bisa kamu dan pasangan untuk menghadapi pernikahan yang tak bahagia.
1. Mintalah bantuan sedini mungkin
Kalau kamu merasa pernikahanmu sudah tak bahagia, segeralah minta bantuan. Jangan menunggu emosi dan perilaku negatif menguasaimu. Kamu bisa mencari bantuan pada konsultan pernikahan. Namun, jika kamu bukan tipe orang yang mudah terbuka kamu bisa meminta bantuan saudara atau sahabat yang bisa kamu percaya.
2. Prioritaskanlah pernikahan
Kamu dan pasangan harus memprioritaskan pernikahan karena untuk menyelamatkan pernikahan memerlukan kerja keras. Kalian harus berkomitmen untuk sama-sama memperbaiki pernikahan. Sisihkan sedikit waktu untuk berinteraksi secara positif dengan pasangan setiap harinya. Hal ini terbukti bisa membantu memperbaiki pernikahan.
3. Saling belajar untuk mendengar
Kunci pernikahan bahagia adalah saling mendengarkan. Sayangnya, tidak semua pasangan bisa melakukan itu. Ada saja pihak yang egois dan hanya mau didengarkan, tetapi tidak mau mendengarkan.
Untuk menyelamatkan pernikahan tak sekadar mendengarkan, kamu dan pasangan juga harus mengerti dan memahami sudut pandang yang berbeda. Pasalnya memaksakan pendapat terus-menerus akan merusak hubungan, serta membuat kamu dan suami saling malas berkomunikasi.
4. Saling berusaha untuk berubah
Ingatlah, kamu dan pasangan memiliki tujuan untuk menyelamatkan pernikahan. Oleh karena itu, perlu ada perubahan yang dilakukan dari kedua belah pihak. Ada baiknya kalian mengubah sifat negatif menjadi hal yang positif demi menyelamatkan pernikahan. Fokuslah pada perubahan diri sendiri dan jangan hanya fokus pada perubahan pasangan.
5. Ubahlah mindset bercerai jadi mindset menikah
Jangan remehkan kekuatan pikiran. Kalau sejak awal mindset kamu bercerai, maka pernikahanmu akan kandas. Fokuslah pada pernikahan agar kamu dan pasangan berusaha untuk memperbaiki dan menyelamatkan pernikahanmu.
BACA JUGA: Bertengkar dengan Kekasih Menjelang Pernikahan, Lakukan Hal Ini
6. Saling bertanggung jawab
Hal yang penting untuk menyelamatkan pernikahan adalah bertanggung jawab. Ini bisa menjadi sulit terutama jika pasangan telah melakukan sesuatu yang fatal. Namun, perlu diingat baik kamu dan pasangan sama-sama punya tanggung jawab untuk menyelamatkan pernikahan yang telah dibangun.
7. Sama-sama transparan dan akuntabel
Tak perlu gengsi. Sebaiknya cobalah untuk lebih terbuka kepada diri sendiri dan pasangan. Komunikasi harus berjalan dua arah dan transparan untuk menghidari kesalahpahaman yang dapat memicu konflik. Selalu berkaca dan lakukan introspeksi diri untuk masa depan yang lebih baik.
Inilah pentingnya kamu dan pasangan sensitif mengenali tanda-tanda pernikahan kalian sudah tak sehat dan tak bahagia. Dengan memahami tandanya, maka kalian akan bisa memetakan langkah apa saja yang bisa diambil untuk menyelamatkan ikatan suci itu.