Investasi untuk momongan (Foto: Pixabay)

Kehadiran momongan tentu menambah kebahagiaan di dalam kehidupan berumah tangga. Setiap pasangan pasti mendambakan hadirnya si kecil di tengah-tengah keluarga. Untuk mencapai tujuan ini, rupanya ada beberapa investasi atau persiapan yang bisa kamu dan pasangan lakukan bahkan sebelum menikah lho.

Persiapan berumah tangga dan memiliki anak tak melulu dilakukan begitu memijakkan kaki di dalam biduk rumah tangga. Persiapan lebih awal, yakni sebelum menikah akan lebih baik jika dilakukan. Nah, persiapan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk merencanakan memiliki momongan?

1. Peliharalah kesehatan reproduksimu
Memiliki keturunan tentu berhubungan erat dengan kesehatan organ reproduksi. Kamu bisa melakukan pemeriksaan tentang kesehatan reproduksimu dengan mengunjungi dokter kandungan.
Pemeriksaan prakonsepsi bisa memberikan informasi pada dokter sehingga bisa melakukan tindakan untuk mengurangi kemungkinan adanya komplikasi. Dari informasi itu, dokter juga dapat memberikan saran agar kamu dan calon pasangan melakukan tes kesehatan. Dokter pun bisa memberikan saran sesuai hasil tes dan resep vitamin sebelum kehamilan.

2. Jangan ragu untuk menjaga kesehatan
Ketika kamu berniat menikah dan memiliki keturunan, kamu harus mulai serius berinvestasi dalam kesehatanmu. Kobarkan semangat berolahraga sehingga badan menjadi bugar.
Kamu bisa memilih olahraga yang kamu sukai agar tidak beban ketika menjalaninya. Lakukan olahraga secara rutin dan berkomitmenlah.
Selain itu, imbangi olahragamu dengan asupan makanan yang bergizi sehingga kamu bisa mencapai berat badan yang ideal dan sehat yang diperlukan sebagai persiapan kehamilan.

Ilustrasi Bayi Sehat Bebas Stunting (Foto: Pixabay)
Ilustrasi Bayi (Foto: Pixabay)

3. Tak ada ruginya ikut kelas persiapan kehamilan
Kamu juga bisa mengikuti berbagai kelas persiapan kehamilan karena ada banyak hal yang perlu kamu pelajari. Pasalnya, persoalan seputar kehamilan tidak sesederhana dari kelihatannya.
Kamu bisa ikut kelas senam hamil, kelas merawat bayi, kelas menyusui, kelas perkembangan bayi, dan kelas-kelas lainnya. Kelas-kelas ini umumnya juga bisa diikuti secara online sehingga sangat pas di tengan situasi pandemi Covid-19.
Anggap saja usahamu ini sebagai investasi pengetahuan yang akan bermanfaat ketika me njadi orang tua. Kamu bisa menerapkan ilmu yang kamu dapat mulai dari masa kehamilan, persalinan, dan ketika mengasuh si buah hati.

4. Perkara finansial tak kalah penting
Persoalan finansial tak kalah penting dalam urusan memiliki momongan. Kehamilan, kelahiran, dan merawat anak memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kamu dan pasangan membutuhkan kontrol kehamilan rutin setiap bulan, USG, dan vitamin terkait kehamilan. Jelang waktunya melahirkan, kalian juga perlu mempersiapkan berbagai peralatan bayi dan biaya persalinannya.
Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, pasangan seyogyanya sudah mempersiapkan kebutuhan finansial sejak jauh hari.
Jangan sampai kesejahteraan anak dikorbankan karena orang tua yang kurang persiapan. Anak memang membawa rezeki masing-masing, tetapi alangkah baiknya, orang tua tetap menunjukkan keseriusannya untuk merawat anak dengan mempersiapkan kebutuhan finansial dengan matang.

BACA JUGA: Melindungi Ibu Melahirkan dan Bayi dari Pandemi Corona

5. Pertimbangkan membuat tabungan darurat
Ketika kamu menikah dan berencana memiliki keturunan, tabungan darurat menjadi wajib hukumnya. Bukannya mengharapkan hal buruk terjadi, tetapi dengan memiliki tabungan darurat, kamu dan pasangan bisa lebih tenang menghadapi kemungkinan jika musibah terjadi.
Memiliki tabungan darurat sebesar tiga hingga enam bulan pendapatan bisa menjadi cara yang terbaik untuk mulai. Sehingga, ketika ada kebutuhan mendadak kalian akan lebih siap.
Kehadiran anggota keluarga baru yakni buah hati adalah komitmen jangka panjang dan disertai daftar tanggung jawab yang panjang. Hal ini tentu tidak main-main. Dengan mempersiapkannya dengan baik secara bertahap, kamu akan terhindar stres dan konflik.
Kamu bisa memulai dari tagihan medis karena ini akan menjadi kewajiban finansial pertama yang dihadapi ketika mendambakan momongan.
Siap berkeluarga, berarti siap menjalani bahtera rumah tangga dengan segala warna-warninya bersama pasangan. Keluarga yang dibina pastinya memiliki tujuan agar masing-masing individu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan saling melengkapi.
Setiap pasangan tentunya memiliki keinginan untuk menambah kebahagiaan dengan hadirnya si buah hati. Tentu saja hal ini memerlukan persiapan yang matang baik dari segi kesehatan hingga finansial.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar