Menanti Jodoh Tiba

Usia sudah masuk kriteria menikah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Pekerjaan sudah memberikan penghasilan tetap. Sehat jiwa dan raga. Semua kriteria siap nikah sudah terpenuhi, yang belum justru jodohnya. Harus apa dong supaya tak terlalu lama menanti jodoh tiba?

Memiliki niat menikah karena merasa sudah siap adalah salah satu kelebihan atau hal positif yang dimiliki. Tidak semua orang merasa siap menikah meskipun memiliki usia yang cukup matang dan kesiapan finansial. Dengan niat baik untuk menikah akan dapat memotivasi diri sendiri untuk terus memperbaiki diri dan lebih mempersiapkan diri secara lahir dan bathin.

Tidak perlu terlalu memikirkan jodoh yang belum datang, lebih baik terus berpikiran positif dan melakukan hal positif lain yang lebih produktif. Misalnya sambil meningkatkan kompetensi diri, mengasah bakat dan keterampilan dan menjalin serta mempererat silaturahmi untuk memperluas jejaring pertemanan maupun persaudaraan.

Buka semua jalur pertemanan, jangan menutup diri dan pilih-pilih. Semakin banyak teman berarti semakin banyak pilihan nantinya. Tak harus setiap kenalan harus menjadi jodohmu, nikmati prosesnya. Selalu berpikir positif dan tidak perlu galau karena hal tersebut akan mempengaruhi energi pada diri kita. Berpikir positif akan menarik energi positif sehingga akan menghasilkan hal-hal yang positif pula.

BACA JUGA:

Tak ada salahnya meminta tolong ‘Mak Comblang’. Sampaikan keinginan dan kesiapan untuk menikah pada orang tua, saudara, sahabat ataupun orang terdekat yang dianggap bisa dipercaya. Minta bantuan pada mereka untuk mencarikan pasangan yang pas yang bisa menjadi jodohmu. Tidak perlu malu ataupun takut ditolak karena yakinlah bahwa orang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik pula.

Nah, sambil menunggu jodohmu tiba kamu bisa fokus pada diri sendiri. Mempersiapkan kondisi terbaik untuk calon pasangan. Jadi saat pasangan tiba, kamu bisa memberikan yang terbaik. Lakukan tips berikut ini saat menanti jodohmu tiba:

1. Kenali diri dan teruslah memperbaiki diri

Dengan introspeksi diri diharapkan dapat memahami/mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Sebelum membuka diri untuk orang lain (jodoh) akan lebih baik jika kita memahami diri kita sendiri sehingga nantinya kita bisa memahami/mengerti orang lain.
Kenali sifat kebiasaan positif dan negatif pada diri kita sehingga nantinya akan dapat beradaptasi dengan jodoh/pasangan kita nantinya. Kenali juga emosi pada diri kita dan bagaimana kita menghadapi suatu masalah.

2. Tingkatkan kemampuan diri

Teruslah memperbaiki diri terutama kesabaran, empati, kejujuran, tanggung jawab dan komitmen. Yakinkan diri kita bahwa kita sudah siap untuk menikah, mengemban tanggung jawab dan siap berkomitmen dengan pasangan.

3. Asah kemampuan berkomunikasi

Hal ini sangat penting karena komunikasi menjadi kunci harmonisnya sebuah pernikahan. Keterbukaan dan kesediaan mendengarkan pasangan merupakan cara yang baik dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam pernikahan.

Bersiaplah untuk berbicara secara terbuka dengan calon pasangan mengenai berbagai hal yang akan dihadapi dalam pernikahan seperti misalnya apakah istri tetap bekerja setelah menikah, keterbukaan masalah keuangan, jumlah anak yang diinginkan dan pengasuhan anak, dan tempat tinggal.

4. Ikuti kursus pranikah jika memungkinkan

Pada kursus pra nikah ini kita belajar mengenali diri dan pasangan lebih dalam, serta memahami pasang surut yang kerap terjadi dalam rumah tangga serta solusinya. Bisa jadi di kursus pra nikah kamu bertemu dengan sosok yang kamu idamkan dan sama-sama mengharapkan bertemu jodoh. Segala kemungkinan bisa terjadi, jangan menutup diri.

5. Belajar dari pengalaman orang lain

Belajar dari pengalaman orang tua, saudara, maupun sahabat yang sudah menikah sehingga bisa mengambil hikmah dan sisi positifnya. Belajar untuk menentukan batasan-batasan yang harus dihormati/dijaga. Kamu harus tahu, meskipun dalam pernikahan dibutuhkan keterbukaan namun tetap dibutuh privasi.

6. Lakukan persiapan fisik secara menyeluruh

Kamu bisa melakukan persiapan fisik dengan melakukan pemeriksaan penyakit genetik, penyakit menular dan pemeriksaan organ reproduksi. Membiasakan hidup bersih dan sehat sebagai persiapan bagi perempuan untuk hamil dan memiliki anak. Jangan lupa, konsumsi makanan sehat dan suplemen seperti asam folat untuk persiapan kehamilan. Menanti jodoh tiba tidak akan terasa membosankan jika kamu melakukan tips di atas.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar