Buat remaja yang memasuki masa pubertas, banyak pertanyaan seputar kesehatan seksual. Salah satu pertanyaan yang ingin dicari tahu jawabannya oleh remaja adalah “Apakah ciuman bisa bikin hamil?”. Pertanyaan ini bahkan sudah menjadi mitos berulang untuk remaja.
Ayo mengaku saja, apakah pernah kamu bertanya-tanya tentang hal yang sama? Pertanyaan lain yang sering membuat penasaran remaja adalah, “Apakah gandengan tangan bikin hamil? Apakah tidur bersebelahan bikin hamil? Apakah berenang bersama bisa bikin hamil?”.
Jangan malu kalau kamu pernah penasaran dengan jawabannya. Karena memang rata-rata anak remaja belum mendapat pendidikan seks yang cukup di Indonesia. Semua pertanyaan itu jawabannya, satu, TIDAK!
Umumnya, mitos penyebab kehamilan banyak dipercayai oleh remaja yang tidak memiliki pengetahuan seksual sejak dini. Kamu harus tahu bahwa proses kehamilan tidak terjadi dengan sentuhan fisik luar.
BACA JUGA:
- Anak Perempuan Lebih Cepat Dewasa, Ini Lho Alasannya
- Bukan Cuma Kontrasepsi, Ini Yang Harus Kamu Tahu Tentang KB
- Mengapa Generasi Berencana Anti Nikah Muda?
Dibutuhkan proses pembuahan untuk menghasilkan kehamilan. Pembuahan adalah proses bertemunya sperma dari pria dengan sel telur wanita. Hal ini biasanya terjadi melalui proses penetrasi atau hubungan intim dengan pasangan.
Tak hanya itu, proses pembuahan yang terjadi pun tidak melulu akan “sukses” dan menghasilkan kehamilan. Ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah kondisi fisik dan kesuburan wanita maupun pria.
Artinya, perlu aktivitas seksual bertemunya penis dan vagina untuk bisa hamil. Sebaliknya, jika kamu melakukan aktivitas seksual artinya kamu siap hamil maupun menghamili. Karena itu, berhati-hatilah dalam melakukan aktivitas seksual.
Jadilah remaja yang bertanggungjawab dan berencana. Karena kehamilan yang direncanakan adalah kehamilan terbaik untuk masa depan anak. Tanpa perencanaan, kehamilan sering menjadi batu sandungan untuk remaja yang ingin mengejar cita-cita.
Meskipun ciuman tidak membuat hamil, kamu juga harus siap dengan konsekuensi rangsangan biologis ketika kamu berciuman. Masa pubertas, masa remaja biasanya belum memiliki kondisi psikologi yang stabil. Yang terbaik adalah berfikir ulang tentang masa depan sebelum melakukan aktivitas seksual. Apakah kamu sudah siap dengan resikonya?
Tak perlu malu dan bertanya pada orangtua dan ahlinya tentang pertanyaan seksual seperti ‘Apakah ciuman bisa bikin hamil?’. Dengan informasi yang benar, kamu bisa menjadi generasi berencana yang keren. Yuk beri tahu teman-temanmu untuk mendapatkan informasi yang benar dan tepat untukmu di siapnikah.org.