Panduan Tata Rias untuk Pernikahan di Masa New Normal (Sumber foto : Buku Panduan Indonesia Wedding Association Alliance)

Ini Protokol Kesehatan untuk Tata Rias dan Dekorasi untuk Pernikahan di Masa New Normal

Tampil mempesona saat penikahan menjadi idaman tiap orang. Karena itu, keberadaan penata rias atau make up artist (MUA) sangat penting untuk memastikan pasangan pengantin dan keluarganya tampil penuh pesona.

Dalam proses tata rias, interaksi antara penata rias dengan pengantin maupun keluarga yang dirias bisa berlangsung berjam-jam. Karenanya, protokol kesehatan harus dijalankan dengan benar.

Untuk busana pengantin, Gabungan Perkumpulan Penyelenggara Pernikahan Indonesia (Indonesia Wedding Association Alliance) menyarankan penggunaan masker untuk pengantin. Kreasi masker ini bisa dipadupadankan dengan busana tradisional maupun nasional.

Berikut adalah protokol kesehatan yang harus dijalankan oleh penata rias.

  1. Gunakan masker dan pelindung wajah (face shiled). Untuk masker, upayakan yang memenuhi standar kesehatan seperti masker bedah.
  2. Selalu gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah merias klien.
  3. Membersihkan beauty case dengan cairan alkolol.
  4. Gunakan disposable spons (sekali pakai) untuk merias bagian wajah.
  5. Gunakan disposable brush (sekali pakai) untuk lipstik.
  6. Jangan langsung mengulas lipstik dari tempatnya.
  7. Jangan mengoleskan lem bulu mata langsung ke kulit.
  8. Selalu sediakan tissue basah untuk membersihkan peralatan.
  9. Membatasi jumlah orang di dalam ruangan rias, jadi bisa dengan sistem bergantian.

Bagaimana dengan dekorasi? Tata ruang sangat penting untuk menjaga terciptanya social distancing. Aturan Jaga Jarak harus menjadi pedoman dalam pentaan ruang maupun dekorasi.

Konsep Dekor Pernikahan di Masa New Normal (Sumber foto : Buku Panduan Indonesia Wedding Association Alliance)
Konsep Dekor Pernikahan di Masa New Normal (Sumber foto : Buku Panduan Indonesia Wedding Association Alliance)

Berikut protokol new normal untuk dekorasi :

  1. Pelaminan dibuat berundak/berjenjang dan lebar agar saat proses foto bisa tetap menjaga jarak.
  2. Buat anak tangga dengan tinggi 15-20 cm dan lebar tiap anak tangga 50-60 cm, agar saat berjalan menuju pelaminan, satu anak tangga diisi satu orang, sehingga tetap bisa menjaga jarak.
  3. Posisi mini garden tidak dibuat membentang di depan pelaminan, melainkan dibuat di samping atau di sela-sela jalur tamu undangan saat menuju pelaminan, sehingga sekaligus bisa menjadi pembatas.
  4. Buat konsep labirin jalur antrean untuk menjaga jarak.
  5. Jalur kirab diperlebar, sehingga jarak antara pengantin dan keluarga yang ikut kirab dengan tamu undangan tetap terjaga.
  6. Panggung musik diperlebar agar penyanyi/pemain band bisa menjaga jarak.

BACA JUGA:

Nah, bagaimana dengan protokol kesehatan di era new normal untuk undangan pernikahan, souvenir, dan fotografi. Biasanya, tamu undangan minta tolong fotografer untuk memotret dengan menggunakan HP pribadi, apakah itu masih boleh dilakukan? Baca penjelasan lengkapnya di seri terakhir tulisan Bagaimana Prosedur Menikah di Masa New Normal besok.

Jangan lupa, share tulisan Bagaimana Prosedur Menikah di Masa New Normal ke keluarga dan teman-temanmu yang berencana menikah. Follow juga akun Instagram @siapnikah_offcial dan klik tanda jempol biru di akun Facebook @siapnikah.org untuk mendapatkan update informasi bermanfaat dan menarik dari siapnikah.org.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar