Pil KB

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan BKKBN menaruh perhatian serius pada risiko yang tak disadari di masa pandemi covid-19. Menurut Hasto, dalam situasi bekerja dari rumah, interaksi pasangan memang lebih intens. KB yang selama ini sudah berjalan bisa gagal. Guyonan yang menyebut Corona negatif tapi istri positif (hamil) bisa menjadi kenyataan.

“Pantauan kami, pemakaian alat kontrasepsi turun 50 persen. Ini bahaya,” jelasnya. Hasto menyebut, masa awal kehamilan, terutama 8 minggu pertama sangat rawan. Sebab, di periode inilah fase krusial pembentukan organ pada janin. “Gangguan kesehatan atau kurangnya nutrisi ibu hamil di periode ini bisa memicu risiko cacat pada bayi,” terangnya.

Menurut Hasto, di masa pandemi ini, layanan untuk ibu hamil di fasilitas kesehatan juga akan terdampak. Selain itu, banyak keluarga yang terganggu ekonominya karena PHK atau usaha yang lesu. Akibatnya, belanja untuk pemenuhan nutrisi jika istri hamil juga akan terganggu. “Apalagi, pada fase hamil muda, daya tahan tubuh turun, jadi lebih rentan terserang penyakit,” ucapnya.

Karena itu, Hasto menyarankan agar pasangan usia subur tetap menggunakan alat kontrasepsi di masa pandemi ini. Terkait adanya fasilitas kesehatan yang mengurangi layanannya karena tenaga medisnya kekurangan APD (alat pelindung diri), BKKBN sudah menyediakan alternatif akses layanan KB melalui mobil keliling di berbagai daerah. “Jadi, kami pesan betul, di masa pandemi ini tolong jangan hamil dulu,” ujarnya.

kondom
Kondom bisa jadi pilihan kontrasepsi saat pandemi corona. (Gambar oleh Hans Braxmeier dari Pixabay)

Secara mandari kamu bisa tetap melanjutkan KB dengan membeli kondom di apotek atau minimarket terdekat jika kamu tidak bisa berkunjung ke bidan atau rumah sakit untuk meminta resep pil KB, mengikuti jadwal suntik, pemasangan implan, ataupun pengecekan IUD.

Berbagai toko online masih menjual kondom serta pil KB, sehingga kamu bisa memesannya dengan mudah tanpa perlu keluar rumah. Jangan lupa untuk menanyakan ketersediaan stok terlebih dahulu serta memastikan tanggal kadaluwarsa sebelum membeli.

Meskipun tak bisa konsultasi dengan dokter secara langsung, kamu bisa memanfaatkan tehnologi yang memungkinkanmu konsultasi secara online. Konsultasilah dengan dokter untuk meastikan kontrasepsi terus berlanjut.

Atau kamu juga bisa memanggil tenaga medis ke rumah untuk suntik KB. Jadi, kamu tetap bisa mendapatkan pelayanan meskipun tidak bisa ke mana-mana. Apabila sudah terlanjur melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan alat kontrasepsi, kamu bisa menggunakan postpil atau kontrasepsi darurat paling lama 120 jam atau 5 hari setelah melakukan hubungan seksual. Kamu bisa mendapatkan Postpil di apotek terdekat dengan menyertakan resep dokter terlebih dahulu.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Comments (1)

GUSNAYATI

May 16, 2020 at 8:34 PM

Terimakasih pak telah menerima masukan dari kami petugas lapangan agar PKB Dan KADER KB dapat menjadi penyalur ALAT KONTRASEPSI KB pil Dan kondom untuk peserta KB ulangan agar tdk terjadi put us KB diera pandemi ini

Reply

Tinggalkan Komentar