Alat Kontrasepsi (Foto oleh Melissa Ramirez dari FreeImages)

Alat kontrasepsi lebih dari sekadar alat untuk mencegah terjadinya kehamilan, tetapi untuk mewujudkan kehidupan reproduksi yang sehat agar terhindar dari kehamilan tidak diinginkan serta kesakitan dan kematian karena kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat/dekat, dan terlalu sering/banyak.

Kontrasepsi merupakan salah satu bagian dalam pengelolaan program Keluarga Berencana. Gagasan utama yang ditawarkan program Keluarga Berencana adalah perencanaan keluarga, yaitu perencanaan dalam membangun dan menjalankan seluruh tahapan kehidupan berkeluarga.

Oleh karena itu faktor terpenting yang menentukan keberhasilan implementasi Keluarga Berencana adalah kemampuan keluarga dan anggota keluarga dalam merencanakan kehidupan di semua tahapannya: mulai dari kesehatan reproduksi remaja, merencanakan berkeluarga, merencanakan kehamilan dan jaraknya, merencanakan pola asuh anak, dan merencanakan kehidupan hari tua.

Kesehatan reproduksi yang baik merupakan sebab dan akibat dari upaya perencanaan hidup yang baik. Jika kesehatan reproduksi dapat dijaga dengan baik, maka kualitas hidup keluarga secara umum juga dapat ditingkatkan. Kehidupan reproduksi yang sehat dapat dijalankan dengan konkrit diantaranya dengan penggunaan alat kontrasepsi.

Alat dan obat kontrasepsi dapat dengan mudah diperoleh dari fasilitas kesehatan (antara lain puskesmas, klinik, Rumah sakit, dokter praktek dan bidan praktek mandiri), serta apotek/toko obat. Sedangkan untuk metode kontrasepsi yang memerlukan tindakan untuk pemasangan disarankan agar dilayani di faskes dan tenaga kesehatan terlatih.

Sebelum memutuskan alat kontrasepsi yang akan digunakan, kamu dapat mencari informasi terkait penggunaan kontrasepsi yang bisa didapatkan dari materi promosi dan konseling kesehatan reproduksi yang diterbitkan oleh instansi/organisasi profesi yang berwenang, baik melalui media online maupun media cetak. Lakukan konsultasi dengan petugas kesehatan yang kompeten, PKB/PLKB, dan Kader.

Pasangan berencana wajib mengerti seluk beluk alat kontrasepsi untuk perencanaan kehamilan. Setiap alat kontrasepsi memiliki batas waktu dan efek samping yang berbeda-beda. Setiap orang juga memberikan reaksi tubuh yang berbeda pula, karena itu diskusikan dengan dokter atau bidan untuk memberikan rujukan yang tepat sebelum memutuskan memakai satu alat kontrasepsi.

BACA JUGA:

Pahami manfaat dan efek samping yang mungkin bisa terjadi, sehingga kamu merasa aman dan nyaman menggunakan alat kontrasepsi. Tak perlu gelisah jika efek samping terjadi padamu karena penggunaan alat dan obat kontrasepsi. Banyak mitos alat kontrasepsi juga tidak terbukti kebenarannya.

Jika terjadi efek samping, maka lakukan 4 hal berikut:

1. Tetap Tenang
Yakini bahwa kondisi tersebut tidak berbahaya. Biasanya akan berkurang atau berhenti setelah beberapa bulan pasca pemasangan. Pada dasarnya alat kontrasepsi hanya mempengaruhi hormon reproduksi sehingga tidak akan memberikan dampak buruk pada kesehatan.

2. Kontrol Ulang
Jika kondisi ini terus berlangsung maka konsultasikan kepada tenaga kesehatan. Mencari tahu kebenaran kondisi kepada tenaga ahli akan membuatmu merasa lebih nyaman dan aman. Jangan hanya bertanya-tanya pada orang lain yang mungkin memiliki pengalaman berbeda ketika menggunakan alat kontrasepsi. Salah informasi justru akan membuatmu semakin ragu.

3. Pengobatan
Pengobatan jangka pendek boleh diberikan untuk mengurangi efek samping. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan sebelum memutuskan untuk memakai obat tertentu. Jangan sampai salah obat justru membuat efek samping makin menjadi-jadi.

4. Ganti Metode Kontrasepsi
Banyak pilihan alat kontrasepsi yang bisa kamu gunakan. Kamu dapat melakukan perubahan metode kontrasepsi/ganti cara dengan syarat memenuhi kriteria kelayakan penggunaan kontrasepsi. Jangan sampai karena efek samping kemudian kamu memilih tidak menggunakan alat kontrasepsi lalu terjadi kehamilan yang tak direncanakan.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar