Yang Harus Dilakukan Segera Setelah Menikah (Foto dari Pixabay)

Banyak orang bijak mengungkapkan, kehidupan setelah resmi menikah adalah kehidupan sebenarnya. Ungkapan itu berasal dari pemahaman bahwa ketika menikah kita akan banyak menghadapi tantangan yang kadangkala tidak kecil, termasuk tantangan finansial.

Namun, tidak perlu berkecil hati. Saat menikah, apapun masalahnya bisa dihadapi lebih ringan karena kamu tidak lagi sendiri. Bekerjasama dengan pasangan penting sekali dilakukan supaya rumah tangga senantiasa harmonis dan sejahtera. Khusus perihal finansial, ada baiknya kamu lakukan beberapa hal berikut ini setelah menikah:

  1. Menyepakati cara pengelolaan keuangan bersama pasangan

Menjalankan rumah tangga berarti menjalani kehidupan berdua berbagi banyak hal suka dan duka. Supaya rumah tangga dapat dijalankan dengan lancar, kualitas komunikasi perlu selalu ditingkatkan. Komunikasi lancar ibarat menghilangkan 50% masalah rumah tangga. Nah, salah satu upaya memperlancar komunikasi adalah dengan menyepakati cara pengelolaan keuangan rumah tangga bersama pasangan.

Bicarakan lebih dulu akan seperti apa pengelolaan keuangan rumah tangga, apakah tetap jalan sendiri-sendiri (bila keduanya sama-sama bekerja dan berpenghasilan), atau perlu salah satu pihak bertindak sebagai manajer keuangan? Kesepakatan itu penting sehingga kamu dan pasangan terbiasa terbuka dan menghindari prasangka.

  1. Buka rekening bersama

Selanjutnya yang penting ditempuh adalah membuka rekening bersama selaku pasangan suami istri atau joint account. Rekening bersama ini bisa diakses oleh kamu dan pasangan, baik untuk penarikan uang atau saat ingin menabungkan sejumlah dana. Rekening bersama ini bisa diperlakukan sebagai rekening operasional rumah tangga. Jadi, misalnya, setiap bulan suami selaku kepala rumah tangga menyetorkan sejumlah dana untuk kebutuhan belanja dapur. Sedang istri apabila juga memiliki penghasilan, bisa juga ikut menyumbang pendapatan untuk sekadar membayar tagihan listrik dan lain sebagainya.

Rekening bersama ini symbol bahwa keuangan kamu dan pasangan saat ini sudah menyatu dan membutuhkan transparansi demi cita-cita keuangan bersama.

BACA JUGA:

  1. Memulai menabung dana darurat

Dana darurat bukan hanya dibutuhkan oleh seorang lajang. Justru ketika sudah menikah, kebutuhan dana darurat menjadi lebih penting. Ketika sudah resmi menjadi suami istri, dana darurat perlu diutamakan pemenuhannya. Kumpulkan secara rutin dengan cara menyisihkan minimal 10% dari pendapatan bersama untuk menabung dana darurat. Nilai ideal dana darurat untuk pasangan menikah yang belum dikaruniai anak adalah enam kali nilai pengeluaran rumah tangga bulanan.

  1. Menyepakati tujuan keuangan bersama

Sebagai pasangan suami istri, tentu kamu dan pasangan memiliki cita-cita bersama. Misalnya, memiliki rumah sendiri, menunaikan ibadah haji bersama, atau sekadar ingin berlibur ke tempat idaman bersama keluarga kecil. Kesemuanya itu membutuhkan persiapan keuangan yang memadai. Jadi, sepakati dengan pasangan apa saja tujuan keuangan yang hendak kalian raih bersama dan mulailah menyusun strategi pencapaian sejak sebelum menikah.

 

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar