Konsep Dekor Pernikahan di Masa New Normal (Sumber foto : Buku Panduan Indonesia Wedding Association Alliance)

Pernikahan adalah salah satu siklus besar dalam hidup manusia. Penanda berakhirnya masa remaja dan awal masa dewasa ini sering dirayakan dengan dengan resepsi pernikahan. Tujuan dari resepsi adalah untuk mengumumkan pada saudara, teman, dan kerabat akan ikatan pernikahan yang baru dibentuk.

Sebagian besar calon pengantin merasa perlu menggelar resepsi pernikahan setelah ijab qobul, pemberkatan nikah, atau mencacatkan pernikahan. Setidaknya ada 4 alasan mengapa calon pengantin merasa wajib menggelar resepsi pernikahan. Alasan tersebut antara lain:

  1. Mengikuti Adat

Indonesia kaya akan budaya, setiap suku memiliki cara adat dan budaya sendiri dalam merayakan pernikahan. Ini adalah alasan utama menggelar resepsi, karena bukan cuma calon pengantin yang menghendaki adanya resepsi pernikahan tetapi orangtua dan keluarga besar. Bahkan tak jarang keluarga besar bergotong royong untuk mempersiapkan kebutuhan resepsi.

2. Menciptakan Kenangan Indah

Siapapun pasti ingin pernikahannya berkesan. Salah satu cara membuat pernikahan berkesan adalah dengan menyelenggarkan resepsi mewah. Kenangan sresepsi ini menjadi pondasi untuk sebuah pernikahan. Dalam ikatan pernikahan tentu ada masa pasang surutnya, suka dukanya, kenangan indah berperan sebagai penguat saat pasangan sedang diuji.

3. Kumpul Keluarga

Sudah pasti resepsi pernikahan akan mengumpulkan keluarga besar. Ini yang paling ditunggu dari resepsi pernikahan. Kebahagian ini sangat jarang terjadi, dank arena pernikahan cuma sekali, keluarga tak ingin melewatkan kesempatan kumpul keluarga. Momen pernikahan menjadi istimewa karena keluarga yang jauhpun akan menyempatkan diri hadir jika diundang ke resepsi pernikahan.

4. Gengsi

Alasan gengsi sering kali tidak diakui pasangan dan keluarganya ketika merencanakan resepsi pernikahan. Demi menggelar resepsi yang mewah banyak yang rela berhutang untuk menutup biayanya. Mereka tidak ingin kalah dengan keluarga lain yang sudah menggelar resepsi pernikahan sebelumnya. Bahkan banyak yang rela menjual tanah warisan untuk membayar hutang untuk resepsi pernikahan.

Butuh Banyak Biaya

Resepsi pernikahan seringkali menguras keuangan. Padahal, seremoni pernikahan yang spesial tidak harus mahal. Satu hal prinsip yang perlu diingat oleh calon pasangan suami istri adalah menikah sesuai kemampuan adalah lebih baik ketimbang memaksakan diri menggelar seremonial dengan biaya yang berasal dari utang.

“Ini karena pernikahan adalah sebuah awal dari perjalanan panjang di mana tantangan kehidupan akan terasa lebih nyata. Akan terlalu berisiko apabila mengawali momen perjalanan hidup bersama pasangan Anda sudah terbebani dengan utang,” Ruisa Khoiriyah, CFP (Certified Financial Planner), Tim Ahli Siapnikah.org.

Jadi, apabila kamu ingin seremoni pernikahan diselenggarakan di gedung, sebaiknya kamu menyusun rencana keuangan lebih dulu dengan menabung kebutuhan biayanya sebelum target waktu untuk menikah. “Hindari meminjam uang untuk membiayai kebutuhan konsumtif. Lebih baik bersabar dan menabung secara konsisten kebutuhan uang untuk menikah tersebut sehingga saat Anda dan pasangan resmi memasuki gerbang kehidupan baru, Anda tidak dipusingkan urusan utang,” saran Ruisa.

BACA JUGA:

Kebutuhan Setelah Menikah

Banyak pasangan yang mengeluarkan biaya besar untuk keperluan menikah dan resepsi pernikahan. Padahal kebutuhan lain setelah menikah juga tak kalah pentingnya. Jangan sampai ada tanggungan pinjaman yang akan membuat beban finansial semakin besar.

Untuk menghindari masalah tersebut, cobalah mengingat kembali inti dari resepsi pernikahan adalah menyampaikan kabar bahwa kamu dan pasangan telah sah menjadi suami istri dan kepada keluarga dan teman.  Jangan membuat diri sendiri menjadi stres karena terlalu berlebihan dalam menggelar pesta pernikahan dan meminjam uang untuk memenuhinya.

Ketahui kemampuan diri dan jangan memaksakan pesta pernikahan yang mewah dan besar namun akhirnya kamu terjebak hujan.  Membiayai  resepsi pernikahan dengan hutang akan membuaat stres dan menambah beban yang tidak perlu. Kamu harus tahu ada  5  kebutuhan dasar yang harus kamu penuhi setelah menikah.

 

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Komentar