The Self Worth Of Women Toxic Relationship: Perjuangan Untuk Pemberdayaan

Seorang yang perepuan yang peduli dengan harga diri dan kesehatan mentalnya sehingga ia berusaha untuk mengeluarkan diri dari hubungan yang toxic

Table of Contents

Rivalda Venus Quartiana – PPKS Satyagatra Universitas YARSI

The self worth atau harga diri adalah gambaran internal seseorang tentang nilai dirinya sebagai manusia, yang mencakup rasa berharga, layak dicintai, dan memiliki tempat di dunia ini. Self-worth juga berarti memberi diri sendiri rasa hormat, penghargaan, dan pengertian yang sama seperti yang kamu berikan untuk orang lain. Toxic relationship atau hubungan beracun adalah hubungan tidak sehat yang membuat seseorang merasa tidak dipahami dan didukung atau merasa direndahkan. Toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat dan berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Dalam toxic relationship, salah satu pihak berusaha memiliki kontrol yang besar terhadap pihak lain, dan hubungan ini secara konsisten menguras tenaga bagi orang yang menjalaninya. Toxic relationship dapat terjadi pada hubungan sepasang kekasih, pertemanan, bahkan keluarga.

Baca Juga: 

  1. Toxic Relationship: Antara Harga Diri dan Ekspektasi dalam Sebuah Hubungan
  2. Waspada Hubungan Toxic! 5 Kiat Membangun Hubungan Bahagia

Hubungan yang beracun dapat berdampak besar pada harga diri seorang wanita. Hubungan beracun dapat berdampak buruk pada kesejahteraan emosional dan psikologis seorang wanita, yang mengarah pada berbagai masalah seperti kesulitan tidur dan makan, kecemasan, tindakan menyakiti diri sendiri, dan upaya bunuh diri. Hubungan beracun dapat menguras emosi dan merusak harga diri seseorang. Ketika menyangkut perempuan yang terjebak dalam hubungan yang merusak ini, dampaknya terhadap harga diri mereka sangat besar. Siklus beracun ini mungkin sulit diputus karena pelaku kekerasan sering kali menggunakan taktik untuk mempertahankan dominasinya. Hubungan yang beracun ditandai dengan perilaku yang membuat salah satu atau kedua pasangan merasa tidak bahagia, tidak dihargai, tidak dihargai, atau tidak didukung. Penting untuk diingat bahwa tidak semua hubungan yang beracun bersifat abusif, namun semua hubungan yang penuh kekerasan dapat dianggap beracun. Tanda-tanda hubungan yang beracun antara lain, kurangnya dukungan , komunikasi beracun (komunikasi yang tidak sehat dan perilaku reaktif sering terjadi dalam hubungan yang beracun), kontrol dan persaingan, dampak emosional (hubungan yang beracun dapat melemahkan seseorang dan berdampak serius pada harga diri dan perasaan bermartabat, yang bisa berdampak permanen), memprioritaskan cinta di atas rasa hormat, Kepercayaan, dan Kasih Sayang

Salah satu aspek paling berbahaya dari hubungan beracun adalah bagaimana hubungan tersebut perlahan-lahan menggerogoti harga diri seorang wanita. Dampak hubungan beracun terhadap harga diri wanita dapat sangat merusak kesehatan emosional dan harga diri mereka. Dalam hubungan yang beracun, perempuan dapat merasa tidak dipahami, tidak didukung, dan merasa direndahkan. Hubungan beracun dapat menyebabkan isolasi dari hubungan lain yang lebih sehat, serta memicu perasaan tidak memiliki harga diri. Dalam hubungan yang beracun, perempuan dapat merasa seperti orang yang lebih buruk daripada jika mereka sendirian. Konflik internal yang ditimbulkan oleh hubungan beracun dapat menimbulkan kemarahan, depresi, atau kecemasan, yang semuanya dapat merusak harga diri wanita. Berikut beberapa cara terjadinya pengikisan harga diri:

  1. Gaslighting, adalah taktik manipulatif dimana pelaku membuat korban meragukan persepsi dan kenyataan mereka sendiri. Merusak kepercayaan wanita terhadap dirinya sendiri secara terus-menerus dapat menimbulkan rasa ragu yang mendalam.
  2. Isolasi, pelaku kekerasan sering kali mengisolasi korbannya dari teman dan keluarga, sehingga mereka tidak memiliki sistem pendukung. Isolasi ini semakin menurunkan harga diri mereka dan mempersulit mereka untuk melepaskan diri dari hubungan beracun.
  3. Pelecehan Verbal dan Emosional , kritik, penghinaan, dan komentar yang menghina secara terus-menerus berdampak buruk pada citra diri wanita. Seiring waktu, dia mungkin menginternalisasi pesan-pesan negatif ini, percaya bahwa dia tidak layak.
  4. Kontrol, pelaku biasanya mengontrol setiap aspek kehidupan korban, mulai dari keuangan hingga rutinitas sehari-hari. Hal ini semakin memperkuat anggapan bahwa perempuan tidak mampu mengambil keputusan sendiri dan mandiri.
  5. Ketakutan dan Intimidasi, ancaman kekerasan atau pembalasan dapat membuat perempuan terjebak dalam hubungan beracun karena rasa takut. Ketakutan ini dapat melumpuhkan dan semakin mengikis harga diri.

Meskipun perjalanan menuju pemberdayaan dan harga diri bagi perempuan dalam hubungan yang beracun merupakan sebuah tantangan, hal ini bukan tidak mungkin. Berikut beberapa langkah dan strategi untuk membantu memutus siklus dan membangun kembali harga diri:

  1. Mencari Dukungan: Jangkau teman, keluarga, atau kelompok dukungan terpercaya. Memiliki jaringan dukungan yang kuat dapat memberikan dorongan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meninggalkan hubungan yang beracun.
  2. Bantuan Profesional: Pertimbangkan terapi atau konseling untuk mengatasi trauma emosional dan mendapatkan kembali harga diri. Terapi dapat memberikan strategi penanggulangan dan dukungan emosional.
  3. Pendidikan dan Kesadaran: Memahami dinamika hubungan yang beracun dapat memberdayakan. Mengetahui bahwa pelecehan tersebut bukanlah kesalahan korban merupakan kesadaran yang sangat penting.
  4. Perawatan Diri: Mempraktikkan perawatan diri dan cinta diri sangat penting. Terlibat dalam aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan dan harga diri, seperti olahraga, meditasi, atau hobi.
  5. Perlindungan Hukum: Dalam kasus yang melibatkan kekerasan fisik, carilah bantuan hukum untuk melindungi diri Anda dan memastikan keselamatan Anda.
  6. Rencana Masa Depan: Kembangkan rencana untuk kemandirian, termasuk stabilitas keuangan dan perumahan, untuk mendapatkan kembali kendali atas hidup Anda.

Baca Juga: 

  1. Pasangan Kamu Abusive dan Manipulatif, Stay or Leave?
  2. Waspadai Toxic Financialship dalam Rumah Tangga

Kesimpulannya The self worth atau harga diri adalah gambaran internal seseorang tentang nilai dirinya sebagai manusia, yang mencakup rasa berharga, layak dicintai, dan memiliki tempat di dunia ini. Sedangkan Toxic relationship atau hubungan beracun adalah hubungan tidak sehat yang membuat seseorang merasa tidak dipahami dan didukung atau merasa direndahkan.

Harga diri perempuan yang berada dalam hubungan yang beracun merupakan isu yang sangat penting, dan melepaskan diri dari hubungan yang merusak adalah sebuah tindakan yang berani. Penting untuk mengenali tanda-tanda keracunan dan mencari bantuan serta dukungan. Dengan waktu, usaha, dan tekad, perempuan dapat membangun kembali harga diri mereka dan mendapatkan kembali kendali atas hidup mereka, bergerak maju menuju hubungan yang lebih sehat, bahagia, dan masa depan yang lebih cerah.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
13
+1
7
+1
4
+1
0
Scroll to Top