Pentingnya Literasi Finansial Bagi Gen Z Sebelum Menikah

Gambar ini menggambarkan pasangan yang sedang berdiskusi dalam mempersiapkan pernikahan

Table of Contents

Maria Rosaria Oktavia – Politeknik Tonggak Equator

Generasi Z tumbuh di era digital dengan akses mudah ke berbagai informasi melalui internet. Meskipun mereka terbiasa dengan teknologi, literasi finansial tetap krusial karena memberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola keuangan mereka di tengah kompleksitas ekonomi modern. Pengelolaan keuangan adalah alat untuk membangun fondasi kehidupan bersama pasangan, membentuk keluarga, dan memberikan keamanan finansial. Menurut Horne pengelolaan keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Sehingga, pengelolaan keuangan bukan hanya sekadar aktivitas menghitung pemasukan dan pengeluaran, melainkan sebuah bentuk investasi untuk masa depan yang berkelanjutan. Terlebih, jika melihat banyaknya Gen Z yang memutuskan untuk menikah muda, tentu saja literasi keuangan mengenai pentingnya membuat anggaran, menghindari utang yang tidak perlu, dan memahami konsep investasi menjadi fondasi dasar dalam mempersiapkan pernikahan.

Baca Juga: Tak Perlu Sungkan, Bicarakan Topik Finansial Ini Ketika akan Menikah

Dalam konteks pernikahan, literasi uang menjadi landasan yang penting untuk mengatasi tantangan finansial bersama. Hal ini menjadi penting karena semakin hari angka perceraian semakin tinggi di Indonesia, bahkan pada Tahun 2023 ini Mahkamah Agung telah memutus sebanyak 416.687 perkara perceraian data diambil sampai dengan bulan November 2023. Tingginya angka perceraian ini disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah masalah finansial.
Untuk itu, literasi finansial dengan mempelajari konsep pengelolaan risiko, asuransi, dan perencanaan pensiun juga merupakan bagian integral dari persiapan finansial sebelum menikah. Dengan pemahaman ini, Gen Z dapat menghindari kesalahan finansial umum, membangun tabungan bersama, dan merencanakan masa depan keuangan yang lebih stabil ketika memasuki ikatan pernikahan. Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut, artikel ini akan membahas mengenai “Pentingnya Literasi Finansial Bagi Gen Z Sebelum Menikah”.

Pengelolaan keuangan perlu dilakukan oleh siapa saja yang ingin menjalani hidup yang berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Ini adalah hal yang harus menjadi prioritas sejak memasuki masa remaja, yang dimana sudah mengerti akan pentingnya uang di jaman sekarang. Terlebih jika siklus ini masuk pada tahap pernikahan, pengelolaan keuangan menjadi hal yang harus dilakukan secara terbuka dan jujur oleh suami dan istri, karena keluarga dan masa depannya adalah tanggung jawab Bersama.

Mengetahui betapa pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, terutama menjelang kehidupan setelah menikah, adalah langkah penting dalam memastikan stabilitas dan kesejahteraan finansial. Pengelolaan keuangan akan terasa sangat diperlukan lagi, bagi orang-orang yang sudah menikah, memiliki anak dan tanggungan dalam keluarga. Hal ini sering menjadi salah satu pemicu masalah terbesar yang dihadapi dalam hubungan antara suami dan istri. Apalagi jika dalam keluarga tersebut pendapatan keluarga tidak berbanding lurus dengan kebutuhan hidup. Tidak heran jika banyak kasus perceraian yang terjadi karena problematika masalah finansial keluarga.

Oleh karena itu kapan pengelolaan keuangan perlu dilakukan? Coba sekali-kali tanyakan kepada orang terdekat, mungkin jawaban yang diterima akan beragam. Banyak orang yang terlena akan gaya hidup dizaman sekarang ini, yaitu menggunakan uang sesuai keinginan bukan kebutuhan. Padahal jika kita maknai bersama, penghasilan tidak terus menerus akan diterima sepanjang hidup, sebaliknya kebutuhan dan keinginan akan terus ada sepanjang napas masih berhembus. Inilah alasan mengenai literasi finansial menjadi sangat penting terutama bagia Gen Z yang akan memutuskan menikah muda. Untuk itu, literasi finansial dapat dilakukan dengan memulai beberapa langkah sederhana misalnya dengan melakukan perencanaan anggaran.

Literasi Finasial dengan melakukan perencanaan anggaran memungkinkan Gen Z untuk membuat perencanaan anggaran yang realistis, mengidentifikasi prioritas keuangan, dan mengelola pendapatan mereka dengan bijak. mencatat semua sumber pendapatan dan alokasikan dana untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Selain itu, alokasikan juga dana untuk kebutuhan mendesak dan tabungan. Jika didalam keluarga memiliki hutang, penting untuk mengelolanya dengan bijak. Identifikasi hutang-hutang yang ada, tentukan prioritas pembayaran berdasarkan suku bunga, dan pertimbangkan untuk mengonsolidasikan hutang jika memungkinkan. Hindari menambah hutang tanpa perencanaan yang matang. Menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung adalah langkah penting dalam perencanaan keuangan keluarga. Selain itu, pertimbangkan untuk berinvestasi agar uang dapat berkembang seiring waktu. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan keluarga. Asuransi merupakan langkah penting untuk melindungi keuangan keluarga dari risiko tak terduga, seperti sakit serius, kecelakaan, atau kematian. Pilih polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan pastikan untuk memahami ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pensiun adalah fase kehidupan yang penting, dan perencanaan keuangan keluarga harus mencakup persiapan untuk masa pensiun. Tentukan target dana pensiun, pertimbangkan untuk berinvestasi di rencana pensiun, dan evaluasi secara berkala apakah rencana ini masih sesuai dengan perkembangan keuangan keluarga.

Perencanaan pengelolaan keuangan keluarga adalah fondasi dari stabilitas finansial jangka panjang. Dengan membuat anggaran, mengelola utang dengan bijak, menabung, berinvestasi, dan melibatkan aspek-aspek lainnya, setiap keluarga dapat mencapai tujuan keuangan mereka. Ingatlah bahwa perencanaan keuangan bukanlah tugas sekali jalan, melainkan suatu proses yang memerlukan pemantauan dan penyesuaian secara berkala. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menciptakan keamanan finansial yang kokoh untuk masa depan. Perencanaan pengelolaan keuangan keluarga sejak dini bukan hanya tentang membuat anggaran atau menghitung dana pensiun, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk kesejahteraan dan stabilitas keluarga. Dengan membentuk kebiasaan positif, mengenali nilai dan prioritas finansial, membangun dana darurat, mengelola utang, dan mempersiapkan masa pernikahan, seseorang membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, mulailah merencanakan pengelolaan keuangan keluarga sejak dini, dan saksikan bagaimana hal itu membawa dampak positif pada perjalanan kehidupan finansial Anda. Dengan memahami dan menerapkan literasi uang sebelum menikah, Generasi Z dapat membangun dasar keuangan yang kuat, memberikan stabilitas dan keluwesan dalam menghadapi perubahan kehidupan dan tantangan finansial.

Generasi Z memiliki tantangan unik dalam pengelolaan keuangan mereka, tetapi juga memiliki akses terhadap sumber daya digital yang dapat mendukung perjalanan keuangan mereka. Dengan memahami kekuatan teknologi, meningkatkan literasi keuangan digital, memprioritaskan fleksibilitas, berinvestasi dalam pendidikan keuangan, mengontrol pengeluaran digital, dan merencanakan untuk masa depan, Generasi Z dapat mengelola keuangan mereka dengan cerdas di era digital ini. Inilah kunci untuk menciptakan fondasi finansial yang kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, mari bersama-sama mengubah pandangan tentang uang. Mari kita lihat uang bukan hanya sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi sebagai sarana untuk membangun masa depan bersama pasangan, keluarga, dan masyarakat yang kita cintai. Jangan lebih besar pasak dari pada tiang.

Baca Juga: Tak Harus Kaya, Mapan dan Bekerja adalah Tanda kamu Siap Finansial untuk Menikah

Jadi kesimpulannya , Generasi Z hidup dalam era di mana nilai uang lebih dari sekadar membeli barang-barang konsumtif. Bagi kita, uang adalah alat untuk menciptakan perubahan, membangun masa depan yang berkelanjutan, dan memberikan dampak positif pada dunia. Sehingga dengan literasi finansial, kita dapat memahami pengelolaan keuangan adalah alat untuk membangun fondasi kehidupan bersama pasangan, membentuk keluarga, dan memberikan keamanan finansial. Pengelolaan keuangan merupakan aspek krusial dalam kehidupan setiap individu, terutama bagi Generasi Z yang akan memasuki fase pernikahan. Dengan memahami nilai uang sejak dini, Generasi Z dapat membangun dasar yang kuat untuk menghadapi perubahan kehidupan dan tantangan finansial di era digital ini.

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/User/Downloads/302-Article%20Text-1041-1-10-20190728.pdf. Diakses pada tanggal 22 November 2023.
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/index/kategori/perceraian/tahunjenis/putus/tahun/2023.html. Diakses pada tanggal 22 November 2023.
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/DetailMateri/24. Diakses pada tanggal 22 November 2023.
Muhammad Andri, 2023, Analisis Faktor Ekonomi Yang Berkontribusi Terhadap Tingginya Angka Perceraian Di Kabupaten Jombang, Badamai Law Journal Magister Hukum Universitas Lambung Mangkurat,Vol 8 No 1, Maret 2023.

 

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
10
+1
5
+1
3
+1
0
Scroll to Top